Setiap harinya cahaya Islam dan spiritual Sayyidah Fathimah az-Zahra as semakin tampak. Manusia akan merasakan hal itu.
Apa saja yang telah kita ucapkan mengenai Sayyidah Fathimah az-Zahra as tetap saja kurang. Pada hakikatnya kita tidak apa yang harus diucapkan dan apa yang harus dipikirkan. Sedemikian luasnya dimensi keberadaan Haura Insiyah, sehingga kita tidak mampu memahaminya. Kita benar-benar dibuat tidak berdaya dengan pribadi agung ini.
Berkah Sayyidah Fathimah az-Zahra as tidak terbatas pada sekelompok kecil manusia. Bahkan bila memandang secara realistis dan logis, manusia berutang pada keberadaan Sayyidah Fathimah az-Zahra as. Ini bukan hal yang terlalu dibesar-besarkan.
Pada hakikatnya, sebagaimana manusia berutang pada Islam, al-Quran, ajaran para nabi dan Rasulullah saww, sepanjang sejarah selalu demikian, hari ini juga demikian. Setiap harinya cahaya Islam dan spiritual Sayyidah Fathimah az-Zahra as semakin tampak. Manusia akan merasakan hal itu.
Berkah yang banyak yang disebutkan dalam al-Quran dengan ungkapan al-Kautsar merupakan kabar gembira yang diberikan kepada Rasulullah saw. Disebutkan bahwa takwil ”Inna A’thainaaka al-Kautsar” adalah Sayyidah Fathimah az-Zahra as.
Sejatinya beliau adalah sumber segala kebaikan yang setiap harinya dari sumber agama dilimpahkan kepada seluruh mansuia dan makhluk hidup di dunia. Banyak orang yang berusaha menutupi-nutupi kenyataan ini, bahkan mengingkarinya tapi mereka tidak mampu.
“Mereka hendak memadamkan cahaya (agama) Allah dengan mulut (ucapan- ucapan) mereka, dan Allah tetap menyempurnakan cahaya- Nya meskipun orang- orang kafir benci”(ash-Shaff ayat 8).
Tapi ingat! Ini bukan hal yang mudah. Ini tidak akan bisa terwujudkan hanya dengan pengakuan. Semua ini membutuhkan amal, sikap pemaaf, pengorbanan dan berupaya menyerupai akhlak mereka.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email