Militer Myanmar 'menemukan' lahan opium.
Kepolisian Myanmar menangkap seorang biksu di negara bagian Rakhine. Dalam mobilnya, ditemukan 400 ribu pil methamphetamine.
Dikutip dari The Guardian, Selasa (7/2/2017), biksu bernama Arsara itu ditangkap saat mengendarai mobil dari Desa Shwe Baho ke Kota Moungdaw, perbatasan dengan Bangladesh.
Kepala polisi setempat, Kyaw Mya Win, lalu menginterogasinya. Dalam penggeledahan lanjutan di kuil biksu itu ditemukan lebih dari 4,2 juta pil meth.
Menurut koran Myanmar, Irrawaddy, Asara terkenal di antara komunitas Budha di Maungdaw. Ia menjadi biksu pemimpin di kuil di kota Baho.
Myanmar adalah salah satu negara top penghasil narkoba. Mereka memiliki "pabrik" pengelola pil methamphetamine untuk dijadikan ekstasi dan sabu-sabu. Myanmar juga dikenal sebagai negara penghasil opium dan ganja terbesar.
Perdagangan obat terlarang di Myanmar telah berkembang pesat karena tanah pegunungan dan perbatasan yang longgar.
Tahun lalu, polisi di Maungdaw menangkap dua kontainer besar berisi sekitar 15 juta tablet di dalamnya. Barang itu ditemukan di sebuah gudang milik perusahaan konstruksi.
Polisi di Yangon juga menyita pil meth dengan estimasi harga US$ 100 juta dari sebuah truk tak bertuan pada 2015.
Pil meth --demikian nama tenarnya-- populer di kawasan Asia, menurut laporan PBB untuk urusan Narkoba dan Kriminal pada 2015. Pil itu merupakan bahan dasar yang terbentuk menjadi dua formasi. Yang pertama adalah tablet atau sohor disebut ekstasi dan kedua adalah kristal atau yang dikenal sabu-sabu.
(The-Guardian/Liputan-6/Islam-Times/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email