Pesan Rahbar

Home » » Mantan Kader Demokrat Bongkar Drama Curhat SBY Seperti Ini

Mantan Kader Demokrat Bongkar Drama Curhat SBY Seperti Ini

Written By Unknown on Friday, 3 February 2017 | 16:51:00


Gede Pasek Suardika memberi tanggapan pedas terhadap mantan bosnya, Susilo Bambang Yudhoyono. Tanggapan itu dilontarkan menanggapi klarifikasi SBY atas pertemuannya dengan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) K.H. Ma'ruf Amin.

Politisi Partai Hanura ini berkicau 16 kali di akun @G_paseksuardika dini hari tadi. Cuitan pertamanya langsung bernada menyerang:

Berikut kutipannya!

1. Melihat kesekian kalinya bp @SBYudhoyono tampil curhat, membuat saya tertarik berikan tanggapan. Sebab ada nuansa kental pancing kegaduhan
2. Pertama, tanggapan kasus di persidangan kasus Ahok, @SBYudhoyono berusaha menarik @jokowi ke gelanggang dg gayanya yg khas.
3. Padahal urusan persidangan tdk ada urusan dg @jokowi tetapi @SBYudhoyono sejak awal curhat sdh menyentil @jokowi. Ini target sebenarnya.
4. Dari soal ingin ketemu @jokowi, ada yg halangi, ingin blak2an dg @jokowi, sampai sinyal ancaman kasus presiden Nixon dlm kasus Watergat
5. Yg isinya kejatuhan seorang Presiden krn urusan sadapan. Saya nilai ini sdh berlebihan. Aplgi lalu memohon agar @jokowi menjelaskan.
6. Menurut saya, @SBYudhoyono Terus membidik @jokowi walau terkait & tdk selalu dikaitkan. Hanya menariknya justru curhat itu membuka fakta.
7. Bahasa yg kedua menyimpulkan ada penyadapan, ada transkripnya dll dibangun opininya agar dimakan oleh publik. Pdhl yg ada “ada buktinya”
8. Buktinya apa.? Simak fakta berita ini soal ada komunikasi itu. Buktinya adalah berita yg tdk dibantah.
9. Sebaiknya @SBYudhoyono menanggapi materi persidangan didalam persidangan saja. JPU bisa hadirkan Beliau. Uji disana siapa yang benar.
10. Benar atau tidak ada komunikasi yg ditanyakan, jgn malah terus membidik posisi presiden @jokowi atas isu apapun. Proporsional saja.
11. Hal ini perlu disampaikan karena gerah juga dg perubahan cara berkomunikasi @SBYudhoyono Yg sangat jauh gayanya ketika masih berkuasa.
12. Kegaduhan kegaduhan selalu dipancing utk menurunkan elektabilitas @jokowi sekaligus bangun citra seakan2 didzolimi. Sangat membosankan.
13. Maaf, hal ini harus ditanggapi agar tidak menjadi kebiasaan mendramatisir sesuatu dan selalu sebagai lakon terdzolimi. Kasihan rakyat.
14. Berhentilah sudah mengganggu presiden @jokowi Krn dulu @jokowi tidak pernah mengganggu ketika bapak @SBYudhoyono jadi Presiden.
15. Kalau tidak terima, datang ke polisi laporkan soal fitnah dg bawa bukti. Jadilah contoh warga negara yg baik. Jgn muter2 bangun opini.
16. Atau gugat saja ke pengadilan. Atau bantahlah di pengadilan dg bersedia jadi saksi. Semua akan apresiasi krn menjadi pejuang keadilan.


Rabu 1 Februari, SBY memberikan klarifikasi terkait penyebutan namanya di persidangan kasus penistaan agama oleh kuasa hukum Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), sehari sebelumnya.

Saat itu, persidangan yang mendudukkan Ahok sebagai terdakwa tengah meminta kesaksian Ketua MUI Ma'ruf Amin. Ahok ikut mencecar Ma'ruf soal adanya percakapan dengan SBY. Ahok meminta Ma'ruf menjelaskan ihwal komunikasinya dengan SBY pada 7 Oktober 2016.metrotvnews/Gambar pic.

Sumber: Gerpol

(Gerilya-Politik/Info-Teratas/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: