Jelang hari syahadahnya Sayyidah Fathimah sa, semalam para penyair mazhabi bertemu dengan Pemim Revolusi Islam Iran atau Rahbar.
Shabestan News Agency, dilansir dari kantor resmi Rahbar, dalam pertemuan tersebut Sayid Ali Khamene’i menjelaskan bahwa pujian dan mengenang musibah Imam Makshum as merupakan bagian yang sangat penting dari sya’ir agama.
namun dalam hal ini rangkaian kata-kata sya’ir harus menggunakan kata-kata yang logis, manthiqi dan harus dengan pandangan yang benar, dan harus dijauhi dari kata-kata yang tidak berdasar atau masalah-masalah buatan.
Rahbar Sayid Ali Khamene’i lebih jauh menyebutkan, Rasulullah saww dan Imam Makshum as mereka semua adalah orang yang sangat gencar memerangi kezhaliman, thagut, kekafiran, kemunafikan dan juga kefasiqan, karena itu mereka mereguk syahadah karena dibunuh oleh para penguasa zhalim.
Memerangi kezhaliman tidak melulu dengan menggunakan pedang saja. Saat ini merupakan zaman informasi, sehingga sya’ir-sya’ir bisa dipakai juga untuk memerangi orang-orang zhalim.
Dalam pesan yang lain, Pemimpin Tertinggi Revolusi Islam Iran menyampaikan bahwa saat ini terdapat berbagai perangkat di Eropa dan Amerika yang memiliki tujuan tertentu, yakni untuk merubah gaya hidup di negara-negara non-Barat, terutama negara Iran.
Untuk menghadapi hal ini tidak hanya cukup dengan bertahan dan memasang pagar yang membentang, namun kita harus melawannya dengan cara menjelaskan gaya hidup Islami, pengetahuan-pengetahuan akhlaq Islami, politik Islam, budaya dan juga sya’ir-sya’ir Islam, ujar Sayyid Ali Khamene’i.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email