Secangkir teh hijau, menyehatkan mata
Teh hijau, semakin hari semakin populer. Selain memang menyegarkan, teh yang satu ini punya manfaat besar untuk kesehatan. Misalnya untuk mengurangi risiko berbagai penyakit, dari infeksi bakteri atau virus, sampai kondisi degeneratif kronis termasuk penyakit jantung, stroke, kanker, diabetes mellitus, rematik, osteoporosis, dan penyakit periodontal.
Sebagai salah satu jenis diet, teh hijau juga diklaim sebagai minuman yang bisa menurunkan berat badan peminumnya. Para peneliti di Jepang telah menemukan bahwa lima cangkir teh hijau sehari dapat membakar hingga 70-80 kalori per hari, atau sekitar 3,2 kilogram per tahun. Dan para peneliti di Universitas Cina di Hong Kong menemukan manfaat lainnya. Yaitu, bisa membantu melindungi peminumnya dari penyakit umum pada mata seperti glaukoma.
Penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of Agricultural and Food Chemistry, disebutkan Chi Pang Pui dan koleganya melakukan penelitian di laboratorium dengan tikus percobaan. Tikus-tikus tersebut, diberi ekstrak teh hijau dan kemudian menganalisis jaringan mata mereka. Para peneliti menemukan bahwa bagian-bagian yang berbeda dari mata menyerap sejumlah catechin, antioksidan, yang diyakini bisa mencegah kerusakan yang disebabkan oleh oksidasi.
Jumlah penyerapannya sangat bervariasi. Pada retina, bagian dari mata yang bertanggung jawab untuk mensensor cahaya, mengandung antioksidan dengan konsentrasi tertinggi. Sementara yang paling sedikit jumlah ditemukan di kornea, dan lapisan luar mata tampak bersih dari konsentrasi tersebut.
Aktivitas antioksidan berlangsung hingga 20 jam setelah konsumsi ekstrak teh hijau. Para peneliti kemudian menyimpulkan bahwa hasilnya menunjukkan kalau konsumsi teh hijau dapat menguntungkan mata terhadap stres oksidatif. Stres oksidatif menyebabkan penyakit retina seperti glaukoma dan degenerasi makula (AMD) yang berkaitan dengan usia.
Teh hijau ini dibuat dari daun teh yang baru dipanen kemudian diproses (diuapkan) dalam waktu singkat. Sehingga produknya menjadi lembut dan lentur dan tidak terjadi proses fermentasi atau perubahan warna. Setelah proses tersebut, daunnya digulung, kemudian disebarkan dan dikeringkan dengan udara panas atau digoreng dalam wajan sampai renyah atau garing. Karena teh hijau dibuat dengan proses pengolahan yang minimal, maka dibanding teh jenis lainnya, teh hijau ini mengandung lebih banyak catechin, terutama epigallocatechin-3-gallate (EGCG), dan berperan besar untuk menjaga kesehatan yang meminumnya.
Bagaimana proses sehingga teh hijau yang diminum ini bisa membuat mata lebih sehat? Sampai sekarang masih belum bisa dijelaskan. Mungkin perlu ada lagi penelitian yang bisa mengkonfirmasi efek perlindungan tersebut pada mata manusia.
Menambahkan teh hijau pada menu sehari-hari tak sulit dan tidak mahal. Bahkan bisa menjadi menu alternatif yang menyehatkan. Paling tidak, dua cangkir teh hijau setiap hari, maka Anda pun akan stop mengeluh soal mata. Begitu kata Chi Pang Pui.
(Tempo/Mahdi-News/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email