Pesan Rahbar

Home » » Raisi: Kemajuan dan Keadilan Dekade Keempat Revolusi Perlu Peran Cendekiawan

Raisi: Kemajuan dan Keadilan Dekade Keempat Revolusi Perlu Peran Cendekiawan

Written By Unknown on Sunday, 5 February 2017 | 22:35:00


Perwalian Haram Suci Razavi mengatakan, terwujudnya diskursus kemajuan dan keadilan di dekade keempat Revolusi Islam, memerlukan kesadaran, pengenalan zaman dan peran aktif para cendekiawan demi menciptakan cita-cita sosial dan peradaban Islam.

Astan News melaporkan, anggota Majelis Khobregan (Dewan Pakar Kepemimpinan Iran), Selasa (31/1) dalam acara kelulusan mahasiswa ilmu Islam beberapa universitas kota Mashhad yang dihadiri oleh staf dosen, pelajar dan mahasiswa di ruang seminar Dr. Rahimizadeh, Universitas Ferdowsi, Mashhad, mengucapkan selamat dan mengenang kemenangan Revolusi Islam Iran.

Hujatulislam Sayid Ebrahim Raisi mengatakan, perayaan Pekan Fajar bukan hanya untuk mengenang Kemenangan Revolusi Islam pada Bahman 1357 Hs (Februari 1979), tapi perayaan-perayaan semacam ini merupakan manifestasi kemenangan yang lain dan awal munculnya cahaya pemerintahan Islam yang keagungannya selalu terwujud setiap tahun dan semakin meriah.

Anggota Dewan Tinggi Hauzah Ilmiah Khorasan menyinggung proses pembentukan, stabilisasi dan kekuatan pemerintahan Islam dan menuturkan, dekade awal Revolusi adalah masa pembentukan revolusi dan musuh, di masa ini berusaha mencegah berdirinya pemerintahan Islam, di masa ini terjadi perang delapan tahun yang dipaksakan terhadap rakyat Iran dan fitnah para munafik tersebar luas, akan tetapi rakyat Iran mampu mengatasi semuanya.


Kebangkitan Bangsa-bangsa Muslim, Berkah Revolusi Islam

Raisi menjelaskan, pada dekade kedua, Revolusi sudah kokoh. Di masa ini, musuh berusaha untuk menunjukkan ketidakefektifan pemerintahan Islam dan membuktikan bahwa hukum Islam tidak bisa dipraktikkan, namun kita melihat pemerintahan Islam berdiri kokoh berkat kesabaran rakyat.

Anggota Majelis Khobregan menyebut dekade ketiga Revolusi Islam sebagai dekade penyebarluasan pesan revolusi ke luar perbatasan negara dan menuturkan, meski musuh tak berhenti berupaya melokalisasi pesan revolusi di dalam negeri, namun ide kebebasan dan perjuangan menuntut hak yang dibawa Revolusi Islam tetap sampai ke telinga masyarakat dunia dan kawasan, sehingga kebangkitan Islam di tengah sebagian besar bangsa Muslim, terbentuk.

Menurut Raisi, dekade keempat Revolusi Islam adalah dekade kemajuan dan keadilan. Ia menerangkan, di dekade ini, dengan bersandar kepada sumber daya manusia khususnya kaum muda dan berkomitmen serta menggunakan kapasitas dalam negeri, kita mampu mencapai kemajuan yang layak untuk umat Islam, pasalnya bangsa-bangsa Muslim di dekade ini berhasil menemukan kembali identitasnya berkat Revolusi Islam dan mereka ingin hidup sebagai Muslim.


Kaum Cendekiawan Harus Mengenal Tuntutan Zaman

Perwalian Haram Suci Razavi menganggap kesadaran kalangan universitas dan hauzah sebagai kelompok cendekiawan di tengah masyarakat, terhadap tuntutan zaman merupakan salah satu syarat penting bagi terwujudnya keadilan dan kemajuan di dekade keempat Revolusi Islam.

Ia menjelaskan, kesadaran para ulama, guru, pelajar agama dan mahasiswa di era keadilan dan kemajuan, sangat penting, kesadaran ini berarti bahwa kaum cendekiawan masyarakat mengenal tuntutan zaman dan selain memahami kewajiban, juga berusaha mewujudkan keadilan dan kemajuan di tengah masyarakat Islam.

Menurut Raisi, pengenalan zaman, perhitungan dan kerja keras untuk menjalankan kewajiban, merupakan tugas besar kaum cendekiawan masyarakat di hadapan cita-cita dan tujuan Revolusi Islam.

Ia melanjutkan, hari ini kubu imperialis menggunakan gerakan-gerakan ciptaannya seperti Al Qaeda, ISIS dan Salafisme untuk menyibukkan dan mencegah kemajuan Dunia Islam, sehingga masyarakat Islam bahkan tidak dapat membayangkan terbentuknya sebuah tatanan sosial dan peradaban bernama Islam.

Raisi menambahkan, dalam situasi seperti ini kaum cendekiawan Muslim tidak boleh membatasi diri dengan pembahasan-pembahasan ilmiah hauzah dan universitas, selain membahas hal tersebut, mereka juga harus menunaikan kewajiban dalam rangka mewujudkan cita-cita peradaban Islam dengan visi perkembangan Dunia Islam, dan konspirasi kubu imperialis merupakan hal yang sangat penting.


Republik Islam, Pembawa Panji Aliran Rasionalitas

Anggota Dewan Pakar Kepemimpinan Iran juga menyinggung peningkatan kecenderungan masyarakat dunia terhadap Islam dan aliran rasional Syiah.

Ia menuturkan, dalam beberapa tahun terakhir, perhatian dunia kepada Islam Muhammadi dan aliran rasional Syiah, meningkat pesat dan banyak orang yang menyadari bahwa jalan keselamatan bagi umat manusia adalah Islam Ahlul Bait as.

Menurut Raisi, Republik Islam Iran adalah pembawa panji aliran rasionalitas Syiah di dunia dan mengatakan, banyak politisi melarang aktivitas pusat-pusat Islam Syiah di negara-negara mereka, sekarang terbalik mereka justru menjadi yang terdepan mendirikan pusat-pusat Islam dan mengundang para ulama Syiah ke negaranya.


Urgensi Mempelajari Ilmu Tauhid

Anggota Dewan Tinggi Hauzah Ilmiah Khorasan di akhir pidatonya menekankan urgensi keunggulan pandangan Tauhid di hauzah dan universitas.

Ia menjelaskan, apa yang diteliti di hauzah-hauzah ilmiah dikenal dengan “Qaulullah” dan berbagai bidang ilmu yang dibahas di universitas-universitas dan diajarkan kepada para mahasiswa adalah Fi’lullah”.

Menurut Perwalian Haram Suci Razavi, hauzah dan universitas punya tujuan yang sama. Ia mengungkapkan, motivasi dan pemikiran Tauhid merupakan strategi kolektif hauzah dan universitas di tengah masyarakat dan pemerintahan Islam. Ilmu pengetahuan harus punya visi Tauhid sehingga mendorong pemilik ilmu dan orang lain ke arah tingkatan-tingkatan yang tinggi.

Di akhir acara, sejumlah pelajar teladan jurusan ilmu Islam, universitas-universitas kota Mashhad menerima ijasah kelulusan mereka dari Perwalian Haram Suci Razavi.

(Astan-News/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: