Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov mengajak negara-negara anggota Liga Arab untuk bahu-membahu mencegah perluasan aksi terorisme, salah satunya dengan memberikan embargo perdagangan terhadap daerah yang dikuasai ISIS.
Rusia mengajak negara-negara Arab untuk memberlakukan embargo perdagangan terhadap daerah-daerah yang dikontrol ISIS, kata Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov, Rabu (1/2).
“Kami mengajak sekutu Arab kami untuk bergabung dalam upaya ini, sesuai Pasal 41 dalam Piagam PBB,” ujar Lavrov, seperti diberitakan Sputnik. Sang menlu menambahkan bahwa melawan terorisme merupakan prioritas PBB dan seluruh negara di dunia.
“Kami melihat pentingnya mengimplementasikan tindakan kontraterorisme secara efektif bagi Dewan Keamanan PBB,” kata Lavrov.
Menurutnya, Liga Arab bisa menyelesaikan konflik di Suriah dengan lebih efektif jika pemerintah negara itu menjadi anggota organisasi ini.
“Faktanya, meskipun Suriah adalah anggota PBB, mereka tidak bisa ikut berdiskusi dengan Liga Arab. Saya tahu ada cara lain untuk berkomunikasi, dan kami menerima itu. Namun, saya yakin bahwa Liga Arab dapat memainkan peran yang lebih penting dan efektif jika pemerintah Suriah tergabung ke dalam organisasi itu,” ujar Lavrov dalam konferensi pers Forum Kerja Sama Rusia-Arab di Abu Dhabi.
Liga Arab, sebuah organisasi regional yang terbentuk pada 1945, saat ini memiliki 22 negara anggota. Keanggotaan Suriah dicabut pada 2011 setelah terjadi pergolakan di negara itu. Pada 2013, kursi keanggotaan Suriah diberikan kepada Koalisi Nasional untuk Pasukan Revolusi dan Oposisi Suriah. Namun, Aljazair, Irak, dan Lebanon menentang keputusan itu.
(Sputnik/RBTH-Indonesia/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov. (Foto: Flickr / MFA Russia)
Rusia mengajak negara-negara Arab untuk memberlakukan embargo perdagangan terhadap daerah-daerah yang dikontrol ISIS, kata Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov, Rabu (1/2).
“Kami mengajak sekutu Arab kami untuk bergabung dalam upaya ini, sesuai Pasal 41 dalam Piagam PBB,” ujar Lavrov, seperti diberitakan Sputnik. Sang menlu menambahkan bahwa melawan terorisme merupakan prioritas PBB dan seluruh negara di dunia.
“Kami melihat pentingnya mengimplementasikan tindakan kontraterorisme secara efektif bagi Dewan Keamanan PBB,” kata Lavrov.
Menurutnya, Liga Arab bisa menyelesaikan konflik di Suriah dengan lebih efektif jika pemerintah negara itu menjadi anggota organisasi ini.
“Faktanya, meskipun Suriah adalah anggota PBB, mereka tidak bisa ikut berdiskusi dengan Liga Arab. Saya tahu ada cara lain untuk berkomunikasi, dan kami menerima itu. Namun, saya yakin bahwa Liga Arab dapat memainkan peran yang lebih penting dan efektif jika pemerintah Suriah tergabung ke dalam organisasi itu,” ujar Lavrov dalam konferensi pers Forum Kerja Sama Rusia-Arab di Abu Dhabi.
Liga Arab, sebuah organisasi regional yang terbentuk pada 1945, saat ini memiliki 22 negara anggota. Keanggotaan Suriah dicabut pada 2011 setelah terjadi pergolakan di negara itu. Pada 2013, kursi keanggotaan Suriah diberikan kepada Koalisi Nasional untuk Pasukan Revolusi dan Oposisi Suriah. Namun, Aljazair, Irak, dan Lebanon menentang keputusan itu.
(Sputnik/RBTH-Indonesia/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email