Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz, akan menyambangi Masjid Istiqlal di sela lawatannya ke Indonesia pada 1 hingga 9 Maret mendatang. Lift khusus pun sengaja dibangun untuk menyambut kehadirannya.
Protokoler Masjid Istiqlal, Abu Hurairah, menyebut pihak Istana Kepresidenan yang memerintahkan kepada pengurus masjid untuk membangun lift tersebut.
“Kami sudah siapin itu dari sebulan yang lalu. Kami sudah siapin sebaik mungkin. Ya karena dia juga sudah sepuh kan,” kata Abu Hurairah, Jumat (24/2/2017).
Lift khusus tersebut dibangun di area pintu Al Maliq Masjid Istiqlal. Menurut Abu Hurairah, PT Waskita adalah perusahaan kontraktor yang ditunjuk pihak Istana mempersiapkan lift khusus untuk Raja Salman.
“Beban lift 1 ton. Jadi bisa muat 10-12 orang,” ungkapnya.
Tidak hanya lift, pengurus Masjid Istiqlal juga diminta menyiapkan toilet khusus untuk Raja Salman. Toilet tersebut akan dipergunakan untuk tempat wudhu ketika Raja Salman tiba di Istiqlal. Untuk pengerjaan toilet baru berjalan 10 hari dan ditangani juga oleh PT Waskita Karya. Toilet itu dikerjakan sedemikian rupa sesuai pesanan dari pihak kerajaan Arab Saudi.
“Beliau juga disiapin toilet khusus yang ada tempat duduk dan pegangannya. Tinggi kloset juga akan ditambah. Jadi nanti kan habis dari DPR itu pidatonya lama, takutnya wudhu-nya batal. Jadi disiapin khusus,” urai Abu Hurairah terkait permintaan pihak Kerajaan Arab Saudi.
Lebih lanjut Abu menerangkan, standar tinggi kloset di Indonesia adalah 39-40 cm, dan khusus untuk Raja Salman akan ditinggikan menjadi 53 cm.
“Makanya disiapkan toilet sesuai catatan dan request pihak Saudi sesuai standar dari Arab, seperti hotelnya di Raffles ukurannya ada, warnanya juga sudah ada catatan khusus dari mereka,” beber Abu. “Warna marmer toilet minta yang terang, atau warna alami persis seperti di hotel Raffles.”
Selain soal tinggi kloset dan pegangan khusus, pihak Kerajaan Arab Saudi juga minta agar toilet ruang VVIP Istiqlal tidak disemprot wewangian dari parfum toilet biasa, tapi wewangian khusus beraroma kayu gaharu.
Sekadar informasi, kayu gaharu merupakan kayu langka dan mahal. Kayu ini berwarna hitam dan berbau wangi. Aroma dari gaharu sering dijadikan minyak yang berfungsi untuk antidepresi, dan memiliki aroma yang sangat wangi.
Karena langka dan mahal, pihak Istiqlal sendiri menyerahkan sepenuhnya soal parfum khusus beraroma kayu gaharu itu ke pihak Saudi.
“Tapi pengadaannya bukan dari Istiqlal, kalau masjid Istiqlal yang disuruh nyari, ya angkat tangan,” ujar Abu soal permintaan khusus Kerajaan Arab Saudi tersebut.
Kabarnya, tak banyak kegiatan yang akan dilakukan Raja Salman saat mengunjungi Masjid Istiqlal selama 30 menit itu. Dia hanya akan shalat sunah 2 rakaat kemudian langsung melanjutkan perjalanannya.
“Nanti setelah sampai, disambut Menteri Agama Lukman Hakim Saifudin dan Imam Besar Masjid Istiqlal. Habis itu wudhu kemudian shalat sunah dua rakaat. Kemudian di lantai utama melihat bangunan sebentar, sambil jalan juga mungkin dijelasin sejarah Istiqlal oleh Imam Besar.”
(Islam-Indonesia/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email