“Apakah ada orang-orang yang berhajat sehingga Aku bisa mengabulkan hajatnya? Apakah ada yang meminta ampunan sehingga Aku bisa mengampuninya?.
Shabestan News Agency, di hari-hari yang merupakan hari agung dan mulia, seorang mukmin harus menampakkan ketundukannya kepada Imam-Imam agama, dimana salah satu hari dari seminggu dikhususkan untuk sebagian Imam Makshum as karenanya kita harus memiliki hubungan dengan Auliya Ilahi tersebut.
Begiitu juga dengan pembagian dalam setahun yang satu hari di antaranya merupakan kemuliaan. Misalnya pada awal bulan dan akhir bulan serta hari kamis terakhir dalam sebulan merupakan momen seorang hamba untuk mengingat Allah swt dan menjalin hubungan dengan-Nya, dengan cara membaca doa-doa khusus jika sudah melihat hilal dalam setiap bulan.
Begitu juga dengan hari terakhir dan hari kamis terakhir dalam sebulan ialah merupakan hari dihadapkannya amalan-amalan setiap hamba kepada Allah swt, oleh karena itu dalam dua hari ini kita harus menghisab amalan-amalan kita dengan baik.
Dan mengenai hari Jum’at yang merupakan hari yang agung, dimana Allah swt di setiap malam Jum’at hingga tengah malam menyeru kepada hamba-hamba-Nya : “apakah ada orang-orang yang berhajat sehingga Aku bisa mengabulkan hajatnya? Apakah ada yang meminta ampunan sehingga Aku bisa mengampuninya?. Allah swt berjanji jika seorang hamba mengucapkan “Yaa Rab, Yaa Rab” maka Allah akan menjawab “Labaika wahai hamba-Ku.”
Dengan segala keagungan ini, dimana manusia yakin kepada Allah swt, lantas di malam Jum’at mereka terlelap tidur hingga pagi menjemput, ia melewatkan malam yang penuh anugerah ini? Semua ini tidak lain karena kelemahan iman dan lalai atas Allah swt.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email