Pesan Rahbar

Home » , » Terbongkar Kebohongan Lulung! Bukan Jalur Independen, Ini Dia Bukti Nazar Lulung Potong Kuping dan Hidung Kalau Ahok Menang Pilkada

Terbongkar Kebohongan Lulung! Bukan Jalur Independen, Ini Dia Bukti Nazar Lulung Potong Kuping dan Hidung Kalau Ahok Menang Pilkada

Written By Unknown on Friday, 17 February 2017 | 23:17:00


Politikus PPP Abraham Lunggana alias Lulung meluruskan soal video siap potong kuping jika Basuki T Purnama ( Ahok) menang. Menurutnya, ucapan itu tidak terkait dengan hasil pemilihan gubernur DKI.

"Itu soal BPK dan Ahok maju dari jalur independen," kata Lulung saat berbincang dengan merdeka.com, Kamis (16/2).

Soal audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terkait RS Sumber Waras memang sempat ramai. Ahok menuding hasil audit investigasi ngaco. Atas ucapan itu Lulung menantang Ahok membawa ke jalur hukum.

"Kalau Ahok berani lapor hebat. Gua potong kuping, buktinya enggak kan," tutur Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta itu.

Lalu, Lulung juga mengatakan janjinya jika Ahok berani konsisten maju dari jalur independen. "Justru gue bilang kalau independen, ini kan terbukti dari partai," tuturnya.

Betapa mudahnya politikus membuat nazar dan mengingkarinya dengan berbagai alasan.
Berikut kami akan ungkap fakta nya buat pembaca!

Lulung telah berdusta. Atau mungkin wartawan sebuah media yang berdusta?
Benar lulung telah bernaza potong kedua kuping dan itu tidak terkait dengan calon independen. Ini Buktinya..............
jreng....jreng....!


BUKTI 1

Dikutip pada artikel kompas 15 November 2016 yang memuat berita tentang nazar potong kuping kalau Ahok menang pilkada.

Link nya: https://m.tempo.co/read/news/2016/11/15/348820451/dua-ramalan-haji-lulung-tentang-ahok-terbukti-ini-yang-ketiga

Berikut kami kutip secara utuh buat pembaca berikut dibawah ada screenshootnya!

TEMPO.CO, Jakarta - Karier politik Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok berada di ujung tanduk. Unjuk rasa umat Islam yang diikuti ratusan ribu orang pada 4 November 2016 menuntut polisi memeriksa Ahok dalam kasus dugaan penodaan agama.

Pada Selasa, 15 November 2016, Mabes Polri melakukan gelar perkara penyelidikan untuk menentukan status hukum Ahok: apakah bisa ditingkatkan ke penyidikan atau tidak.

Lawan-lawan politik Ahok memanfaatkan momentum ini, salah satunya dilakukan Lulung Abraham Lunggana yang menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi DKI Jakarta. Dia kembali membuat ramalan atau prediksi terhadap nasib Ahok.

"Sudah dua kali ramalan saya terbukti," kata Lulung di gedung DPRD di Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa, 15 November 2016.

Pertama, ramalannya bahwa Ahok tidak akan maju pada Pilkada DKI 2017 melalui jalur independen. Ketika itu, Lulung berjanji akan memotong telinganya jika Ahok berani mencalonkan diri lewat jalur nonpartai.

Ramalan Lulung memang terbukti. Ahok akhirnya maju pada pilkada DKI lewat jalur partai politik, yaitu PDI Perjuangan, Partai Golkar, Partai NasDem, dan Partai Hanura. Padahal Teman Ahok mengklaim telah mengumpulkan 1 juta fotokopi kartu tanda penduduk agar Ahok maju lewat jalur independen.

Ramalan Lulung yang kedua tentang perseteruan Ahok dengan Harry Azhar Azis, Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Harry mempersilakan Ahok melapor ke polisi terkait dengan hasil audit BPK mengenai pembelian lahan Rumah Sakit Sumber Waras oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Ketika itu, Lulung meramalkan bahwa Ahok tidak berani melaporkan Harry ke polisi. "Sampai sekarang laporan Ahok itu tidak ada," ujar Lulung, yang menjadi Ketua DPW Partai Persatuan Pembangunan DKI Jakarta.

Saat ini, apa ramalan Lulung yang ketiga terhadap Ahok? Dia memprediksi Ahok akan kalah dalam Pilkada DKI 2017. Lulung menjelaskan dia bersedia memotong telinga dan hidung jika Ahok memenangi kursi Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022.

Dia membuat video tentang prediksi dan janji tersebut serta mengunggahnya di YouTube. "Video itu benar. Kamu lihat enggak perkembangan video itu? Selama ini terbukti ramalan saya benar," tutur Lulung.

Menurut Lulung, prediksinya itu dibuat berdasarkan sejumlah alasan. Pertama, Ahok dinilai gagal sebagai gubernur karena tidak terserapnya APBD secara signifikan. "Anggaran tidak terserap secara signifikan. Itu berdampak pada perusahaan menengah yang gulung tikar, terjadi PHK, dan sedikitnya lowongan pekerjaan," ucap Lulung.

Lulung mengatakan Ahok banyak menggunakan uang tambahan kontribusi, yang merupakan pelanggaran hukum. "Selama ini kebijakan menggunakan uang tambahan kontribusi. Itu melanggar hukum. Seharusnya uang tambahan kontribusi dimasukkan dalam APBD terlebih dulu," katanya.

Alasan kedua, terkait dengan dugaan kasus penistaan agama Islam oleh Ahok. Dua analisis itu membuat Lulung semakin yakin Ahok akan kalah dalam pilkada DKI yang bakal berlangsung pada Februari 2017. "Lama-lama saya semakin meyakini Ahok bakalan kalah. Namanya aja Basuki Tjahaja Purnama, Ahok Kalah Putaran Pertama," ujar Lulung, yang potongan rambutnya dibelah dua.

REZA SYAHPUTRA | UWD


Jadi jelas dalam artikel ini lulung membenarkan tentang video itu dan jelas ada iuraiannya bahwa nazar potongkuping itu terjadi karena Lulung merasa pede, ramalan pertama dan keduanya soal Ahok terbukti. Selanjutnya Lulung dengan pede membuat ramalan ketiga terhadap Ahok? Dia memprediksi Ahok akan kalah dalam Pilkada DKI 2017. Lulung menjelaskan dia bersedia memotong telinga dan hidung jika Ahok memenangi kursi Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022.

Menurut Lulung, prediksinya itu dibuat berdasarkan sejumlah alasan. Pertama, Ahok dinilai gagal sebagai gubernur karena tidak terserapnya APBD secara signifikan. "Anggaran tidak terserap secara signifikan. Itu berdampak pada perusahaan menengah yang gulung tikar, terjadi PHK, dan sedikitnya lowongan pekerjaan," ucap Lulung.

Lulung mengatakan Ahok banyak menggunakan uang tambahan kontribusi, yang merupakan pelanggaran hukum. "Selama ini kebijakan menggunakan uang tambahan kontribusi. Itu melanggar hukum. Seharusnya uang tambahan kontribusi dimasukkan dalam APBD terlebih dulu," katanya.

Alasan kedua, terkait dengan dugaan kasus penistaan agama Islam oleh Ahok. Dua analisis itu membuat Lulung semakin yakin Ahok akan kalah dalam pilkada DKI yang bakal berlangsung pada Februari 2017. "Lama-lama saya semakin meyakini Ahok bakalan kalah. Namanya aja Basuki Tjahaja Purnama, Ahok Kalah Putaran Pertama," ujar Lulung, yang potongan rambutnya dibelah dua.

Jadi tidak ada alasan tentang jalur independen, atau menempuh jalur independen karena jelas artikel ini terbit bulan November 2016 setelah Ahok menempuh jalur partai.

Namun, sayang sekali, per tanggal 16 Februari 2017 link ini masih bisa diakses sampai pukul 23.00 WIB. Tapi per pagi ini link ini sudah tidak bisa akses.

Jangan kuatir buat pembaca untuk membuktikan dan melihat sendiri dengan membuka apda cache nya. Sekalipun artikel dihapus, isinya masih bisa dilihat pada cache. Apalagi ini baru dihapus sehari.
caranya: ketikan keyword, judul artikel ini: Dua Ramalan Haji Lulung tentang Ahok Terbukti, Ini yang Ketiga di Google. dan klik tanda disamping ada tulisan cache.



BUKTI 2

Pada screen shoot diatas juga tertulis artikel dengan judul sama ada dimuat atau dicopas tabloidbintang.com linknya masih ada silahkan klik: http://www.tabloidbintang.com/articles/berita/Peristiwa/53154-ramalan-haji-lulung-soal-ahok-dua-kali-terbukti-apa-ramalannya-yang-ketiga


BUKTI 3

Juga berita yang sama ada pada forum kaskus, dengan link: https://www.kaskus.co.id/thread/582c5e1f925233923c8b456a/dua-ramalan-haji-lulung-tentang-ahok-terbukti-ini-yang-ketiga/ Namun karena link kaskuser ini mengambil sumber tempo sehingga kalau klik sumber sudah tidak ada.
Untuk diketahui, dalam forum kaskus, tread diluar dari media nasional yang terverifikasi selalu dihapus moderator. Dan sampai sekarang tread ini masih ada. Artinya ini memang sejak awal sumbernya dari tempo sebagaimana yang dicopas Tabloid Bintang.com

Lulung memang sudah sering mengucapkan nazar sehingga lupa bahwa nazar yang sudah diucapkan adalah nazar yang ketiga kali. Yang pertama soal jalur independen yang kedua tentang BPK dan yang ketiga tentang pilkada DKI dengan keyakinan tidak akan ada yang memeilih Ahok karena terlilit sejumlah kasus.

Dan sekarang Lulung mulai banyak alasan untuk memenuhi nazarnya. Bagaimana menurut anda?






Video yang beredar tanggal 16 Nov 2016:



(Tempo/Info-Teratas/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: