Obama dan Trump. (Foto: Merdeka.com)
Sudah 14 hari Donald Trump menduduki jabatan sebagai presiden Amerika Serikat. Namun, lebih dari setengah warga AS menolak kepemimpinan tersebut dan masih menginginkan sosok Barack Obama untuk menjadi pemimpin negara.
Jajak pendapat terbaru dari Survei Kebijakan Publik menunjukkan, hanya 43 persen warga AS yang senang dengan kedudukan Trump di Gedung Putih sementara 52 persen lainnya menyatakan ingin Obama kembali memimpin negara. Demikian dilansir dari laman Independent, Jumat (3/2).
Jajak pendapat tersebut dilakukan kepada 725 responden yang terdaftar antara 30 dan 31 Januari. Sebanyak 80 persen responden berpartisipasi melalui telepon rumah. Survei ini memiliki simpang kesalahan sebesar 3,6 persen.
Ketidaksenangan publik terhadap Trump sebagian besar dipicu oleh kebijakan-kebijakan barunya yang dinilai merugikan, terutama pada bagian perintah eksekutif yang melarang warga dari tujuh negara mayoritas muslim masuk ke AS.
Dalam survei tersebut juga disebutkan, hanya 26 persen warga AS saja yang mendukung kebijakan itu. Sisanya menentang keras larangan terhadap warga dari dari tujuh negara tersebut masuk ke AS.
Kebijakan lain yang dibuat Trump pun turut dikritisi warga AS, seperti pembiayaan tembok perbatasan AS dan Meksiko, pencabutan Obamacare, serta pemilihan beberapa pejabat negara yang akan mendampingi kepemimpinan Trump.
Sementara itu, lebih dari 500.000 warga AS mendaftar dalam petisi yang dibuat kelompok kampanye Curigai Trump Sekarang. Petisi tersebut menyatakan bahwa Trump belum mengambil langkah terlalu jauh dari kerajaan bisnisnya padahal dia sudah memiliki tempat di pemerintahan.
(Merdeka/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email