Isu tentang tentang larangan bagi umat Islam memimpin calon kepala daerah non-muslim semakin mengemuka akhir-akhir ini. Majelis Ulama Indonesia (MUI) bahkan sudah mewanti-wanti agar umat Islam di tanah air memilih sesama muslim di pilkada.
Namun, intelektual muda Nahdlatul Ulama (NU) Zuhairi Misrawi mengajak masyarakat khususnya di DKI Jakarta untuk membuka mata. Menurutnya, mestinya dalam mencari pemimpin bukan karena faktor agama.
Zuhairi menegaskan, warga harus melihat kinerja, integritas dan program-program yang ditawarkan. “Karena kita memilih pelayan rakyat, bukan karena agama," katanya dalam sebuah diskusi di Jakarta, Senin (13/2).
Cendekiawan asal Madura itu lantas membandingkan kondisi Indonesia saat ini dengan Mesir. Menurutnya, ulama kondang di Mesir justru membolehkan umat Islam memilih pemimpin non-muslim.
"Di Mesir membolehkan pemimpin gubernur dari nonmuslim. Itu dari fatwa ulama Mesir Al Azhar," ujar lulusan Departemen Akidah-Filsafat, Fakultas Ushuluddin di Universitas Al Azhar, Mesir itu.
(JPNN/Info-Teratas/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email