Seorang wartawan investigasi meyakini bahwa Amerika Serikat hanya memperparah krisis di Yaman, yang sudah pulih dari agresi militer oleh Arab Saudi.
Menurut Departemen Pertahanan AS, Amerika Serikat dalam dua hari telah melakukan serangan udara terhadap dugaan target al-Qaeda di Yaman, melukai Sejumlah warga sipil.
Seorang wartawan investigasi meyakini bahwa Amerika Serikat hanya memperparah krisis di Yaman, yang sudah pulih dari agresi militer oleh Arab Saudi.
"Serangan ini hanya menambahkan garam ke luka. Juga konflik di Yaman cukup rumit, perang Yaman bukan perang dua sisi, dalam konflik tersebut ada tiga sisi, "kata Tony Gosling kepada Press TV dalam sebuah wawancara pada hari Sabtu.
Dia juga mencatat apa yang Amerika Serikat lakukan di Yaman adalah "benar-benar tidak sah," menambahkan bahwa serangan AS adalah deklarasi perang secara resmi.
Analis lebih lanjut menyoroti fakta bahwa Barat mendukung mantan presiden Abd Rabbuh Mansur Al-Hadi, yang tidak didukung oleh rakyat Yaman.
Gosling juga menyatakan bahwa masyarakat Yaman miskin akan mengalami kesulitan untuk melawan Arab Saudi yang didukung oleh Barat.
Di tempat lain dalam sambutannya, Gosling menyatakan bahwa Royal Air Force Inggris (RAF) telah memiliki banyak personil di angkatan udara Saudi yang memberikan informasi penargetan, namun hingga saat ini warga sipil masih menjadi korban utama serangan udara mereka.
Menurut analis, Saudi secara efektif bertindak sebagai "proxy" untuk Amerika Serikat di Yaman dalam upaya untuk memecah setiap jenis negara yang menentang aturan Barat di Timur Tengah.
(Press-TV/Islam-Times/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email