Penasihat Duta Besar Italia untuk Iran mengatakan, perpustakaan pusat Haram Suci Razavi adalah lembaga kebudayaan terpenting yang ada di Timur Tengah.
Astan News melaporkan, Carlo Cherti, Penasihat Dubes Italia untuk Iran selain menikmati suasana spiritual Makam Suci Imam Ridha as juga mengunjungi museum dan perpustakaan pusat Haram Suci Razavi.
Cherti mengaku sudah delapan tahun bertugas sebagai Atase Kebudayaan di Iran dan menuturkan, saya gembira selama saya berada di negara yang indah ini saya berkesempatan untuk kedua kalinya mengunjungi Haram Suci Razavi.
Di sela kunjungannya ke koleksi koin, Museum Pusat Haram Suci Razavi, Cherti mengatakan, di museum ini disimpan koleksi indah koin-koin kuno dan terkini.
Penasihat Dubes Italia di Iran itu juga menyinggung perpustakaan Haram Suci Razavi dan mengungkapkan, Al Quran dan naskah-naskah tulisan tangan yang ada di perpustakaan ini sungguh luar biasa dan yang seperti itu sangat jarang ditemukan di tempat lain.
Ia juga mengatakan, perpustakaan ini menyediakan seluruh naskah tulisan tangan yang ada dalam bentuk digital dan mikrofilm.
“Dengan seluruh pelayanan bernilai ini, para peneliti dari seluruh penjuru dunia dapat dengan mudah mengakses manuskrip-manuskrip tulisan tangan yang mereka butuhkan,” ujarnya.
Cherty juga menyinggung arsitektur Makam Suci Imam Ridha as dan menuturkan, terjadi banyak pembangunan di Haram Suci Razavi namun saya lebih menyukai bentuk bangunan kuno era Teimuri dan Safavi.
Menurutnya tahun ini, kota suci Mashhad dipilih oleh ISESCO sebagai ibukota maknawi Dunia Islam.
Ia menerangkan, kota Mashhad karena keberadaan Makam Suci Imam Ridha as memiliki kapasitas budaya dan kesenian yang besar. Saya berharap kota ini dapat memanfaatkan peluang berharga ini sebaik mungkin.
(Astan-News/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email