Pesan Rahbar

Home » » Dua Kapal Perang Buatan Surabaya Dijual ke Filipina

Dua Kapal Perang Buatan Surabaya Dijual ke Filipina

Written By Unknown on Wednesday, 29 March 2017 | 00:03:00

Kapal perang jenis Strategic Sealift Vessel buatan PT PAL Indonesia (Persero).

PT PAL Indonesia (Persero) tengah merampungkan pesanan kedua kapal perang jenis Strategic Sealift Vessel (SSV) pesanan militer Filipina. Kapal kedua ini rencananya akan dikirim April 2017 mendatang, menyusul kapal pertama yang sudah dikirim Mei 2016 lalu.

Direktur Utama PT PAL Indonesia (Persero), Firmansyah Arifin, mengungkapkan dua kapal pesanan Filipina dihargai sebesar US$ 90 juta atau sekitar Rp 1,1 triliun. Harga tersebut merupakan dua unit kapal perang SSV yang masuk ke dalam satu tender.

"US$ 90 juta 2 unit. Harganya segitu tender internasional sudah ada. Dibungkus jadi satu," jelas Firmansyah saat dihubungi detikFinance, Jakarta, Minggu (26/3).

"Pasti ada harga unitnya ada, tapi waktu itu mereka butuhnya dua. Biasa kan beli dua ada diskon tapi enggak banyak," tambah Firmansyah.

Pada pertengahan April 2017 mendatang, PAL Indonesia akan mengirimkan kapal perang SSV kedua pesanan Filipina. Pengiriman kapal perang melibatkan pelaut asal Indonesia dan juga tentara Filipina.

"Kita ada ikatan pelaut Indonesia, lainnya mereka langsung didampingi oleh tentara mereka sendiri. Mereka ikut berlayar ke sana sambil berlatih," tutur Firmansyah.

Kapal perang SSV buatan Surabaya ini memiliki panjang 123 meter dengan lebar 21,8 meter. Kapal perang SSV ini mampu melesat hingga 16 knot dengan jarak maksimal 9.360 nm.

Kapal ini juga dilengkapi dengan ruangan mewah sekelas president room. Selain itu, untuk tujuan bantuan kemanusiaan, kapal perang SSV ini juga ada kamar operasi.

"Jadi mereka minta dibuatkan ruangan untuk presiden, president room. Kamar operasi, dia bisa lakukan operasi rumah sakit itu loh. Lainnya ruangan untuk tentara pasukan," tutup Firmansyah.

(Detik-News/Islam-Times/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: