Khaled al-Jarallah . Deputy Kuwaiti Foreign Minister.
Kuwait telah menyatakan optimisme terhadap potensi dilakukannya pembicaraan antara negara Arab Teluk Persia dan Iran, setelah emirat dan Tehran menyetujui sejumlah langkah ‘goodwill’ arah itu.
Wakil Menteri Luar Negeri Khaled al-Jarallah membuat pernyataan kepada wartawan di sela-sela upacara di Kedutaan Bangladesh di Kuwait City pada hari Minggu (26/3), pejabat Kuwait News Agency melaporkan.
Sebuah pertemuan tingkat menteri Gulf Cooperation Council Persia (GCC), sebuah badan negara-negara Arab regional, untuk mengatasi masalah potensial dialog dengan Iran pada hari Kamis (29/3), dia menambahkan.
Dia juga mengatakan negaranya telah memberi tahu para pemimpin dari negara-negara Teluk Persia lainnya dari isi pesan terbaru yang disampaikan emirat pada Republik Islam.
Pesan resmi Presiden Hassan Rouhani yang disampaikan oleh Duta Besar Iran Alireza Enayati ke Menteri Luar Negeri Kuwait Sheikh Sabah Al Khalid Al Hamad Al Sabah pada 13 Maret.
Diplomat Kuwait itu mengunjungi Tehran pada akhir Januari, membawa pesan dari GCC. Pesan dilaporkan telah menggambarkan sebuah “dasar dialog” antara organisasi negara-negara Arab dan Republik Islam.
(Kuwait-News/Islam-Times/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email