Seorang politisi Yaman yang memiliki link ke keluarga kerajaan Saudi, mengatakan perhitungan mundur untuk perebutan tahta Raja telah dimulai, antara putra Mahkota Mohammed bin Nayef dan Mohammed bin Salman.
Sumber itu dalam sebuah pernyataan khusunya pada layanan berita Haji, mengatakan Mohammed bin Salman tidak akan terima Mohammed bin Nayef dinobatkan sebagai Raja berikutnya, terlebih setelah perselisihan di antara mereka semakin meruncing. Terutama setelah Bin Salman membayar 30.000 dolar pada tukang masak untuk menambahkan racun pada susu yang dibuat untuk Mohammed bin Nayef, Sebelumnya bin Nayef sudah mencurigai adanya racun pada makan malam terakhir di malam tahun baru.
Politisi itu juga menyatakan bahwa mandat pewaris Raja Salman adalah putra mahkota yang mengurusi urusan negara, dan ini menjadi titik awal pecahnya perselisihan dan perbedaan pandangan antara Putra Nahkota dengan Wakil Putra Mahkota. Perselisihan ini bertahan, hingga mereka saling berbeda pendapat dan ide-idenya, atau bahkan tidak patuh ketika menerima perintah dan arahan dari mereka yang telah didelegasikan.
Dia juga menegaskan bahwa dalam beberapa hari mendatang akan terungkap skenario Mohammed bin Salman atas ancaman yang diarahkan kepada Mohammed bin Nayef, dan memaksanya untuk menyerahkan tahta dengan imbalan sejumlah besar uang.
Sumber istana kerajaan Saudi, sebagaimana yang dikutip SPA (Saudi Pers Agency) mengungkap bahwa Raja Salman telah memilih Mohammed bin Nayef untuk mengurus urusan negara selama turnya ke Asia. Kantor berita SPA, (25/02/2017), Raja Salman akan melakukan tur ke Asia yang meliputi sejumlah negara, termasuk Malaysia, Indonesia, Brunei, Jepang, Cina dan Maladewa, untuk mengadakan pembicaraan politik dengan para pemimpin negara-negara itu.
Pernyataan itu tidak menegaskan bagaimana Raja Salman akan menghabiskan tur panjang ini. Namun, menyatakan bahwa raja Salman akan menghadiri pertemuan Dewan Liga Arab pada KTT yang akan diselenggarakan di Yordania.
(SPA/Arrahmah-News/Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email