Hujjatul Islam wal Muslimin, Muhammad Ayyubi mengatakan bahwa agenda-agenda ekonomi perlawanan perlu di kampanyekan pada pusat-pusat budaya yang ada di masjid-masjid. Sebab masjid merupakan poros utama dalam pengembangan Islam, terumata terhadap para pemuda.
“Masjid-masjid merupakan markaz yang aman bagi para pemuda, dia juga sebagai markaz budaya yang berperan penting serta bisa menarik para pemuda untuk ikut aktif di dalamnya,” kata dia.
Ayyubi yang juga imam Masjid Kangawar Iran itu mengatakan bahwa pusat-pusat budaya tersebut membangun hubungan dan koordinasi yang baik dengan imam-imam masjid serta lembaga-lembaga yang terkait masjid lainnya. Diantara tugas yang perlu diemban adalah peningkatan kinerja serta memperdalam hubungan antara pemuda dengan masjid.
Dijelaskan dia, perlunya keselarasan antar berbagai pihak merupakan hal yang nyata dihadapi pusat-pusat masyarakat. Dalam hal ini masjid termasuk tempat yang tepat dan aman bagi pemuda. Karena itu keberadaan pusat-pusat budaya pada masjid sangat penting.
Masjid juga merupakan benteng utama agama, karena itu semua pihak perlu menjadikan masjid sebagai madrasah sosial kemasyarakan. Sebab masjid dan al-quran merupakan landasan utama agama di setiap zaman dalam memerangi syubhat-syubhat dan akidah-akidah menyimpang.
Imam Masjid Kangawar ini menambahkan bahwa pusat-pusat budaya telah melakukan hal-hal konstruktif. Berikutnya, hal yang penting dan darurat untuk dilakukan adalah mengkampanyekan agenda dan aktifitas-aktifitas ekonomi perlawanan pada pusat-pusat budaya yang ada di masjid.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email