Anggota pada Badan Keilmuan Universitas Imam Shadiq as, Hujjatul Islam wal Muslimin Sayid Mustafa Mirluhi mengatakan bahwa menjawab persoalan-persoaan akidah yang berada pada masyarakat pecinta ahlulbait as merupakan tingkatan ibadah tertinggi.
Hal itu dikatakan Mustafa Mirluhi saat penyamputan para kelompok mahasiswa Imam Shadiq yang sudah melakukan pengabdian di dalam dan luar negari Iran, Senin (13/3). Kampus itu disebutkan sejak 16 tahun terakir rutin mengirimkan mahasiswa ke luar negari maupun dalam negeri guna melakukan tabligh, serta aktifitas-aktifitas budaya lainnya.
“Dengan tumbuhnya kesadaran Islam yang menyeluruh pada hari ini kita melihat bahwa aktifitas-aktifitas keagamaan menjadi sangat penting,” jelas dia.
Hujjatul Islam wal Muslimin ini menambahkan bahwa sejumlah kawasan akhir-akhir ini penuh dengan kejadian-kejadian yang sangat merusak dan mengganggu. Namun sayangnya kejadian-kejadian tersebut tidak menjadi perhatian banyak orang.
“Sayangnya sebagian mereka tidak mau tahu atas kejadian-kejadian yang sedang berlaku terhadap agama dan Islam seperti di Libanon, Bahrain, Suriah dan Yaman sekarang ini,” jelas Mustafa Mirluhi.
Kendati begitu, sambungnya, masih ada sebagain yang lain yang mau berpartisipasi dalam urusan-urusan agama dan menganggapnya sebagai urusan yang sangat penting, walaupun dia punya kesibukan pendidikan. Mereka mengisi waktu-waktu kosong mereka dengan agenda-agenda agama dan dianggapnya sebagai upaya perekrutan para penolong imam zaman afs.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email