Rezim zionis Israel dilaporkan memata-matai percakapan telepon antara Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas dengan Presiden Amerika Donald Trump, beberapa hari lalu. Israel disebut mengetahui detail pembicaraan tersebut.
Sebagaimana dilaporkan Shabestan News Agency, sumber berita saat wawancara dengan Sama News Agency disebutkan bahwa Menteri Informasi rezim Israel menekannya perlunya perundingan dan pembicaraan langsung antara Palestina dan Israel.
Menteri Informasi Israel, Ofir Akunis menjelaskan bahwa Presiden Trump dalam pembicaraan telepon dengan Presiden Mahmoud Abbas sama sekali tidak membahas tentang solusi pembentukan dua negara. Keyakinan tidak adanya pembicaraan itu menunjukkan bahwa jasa-jasa keamanan rezim zionis Israel mendengar isi pembicaraan telepon tersebut. Hal itu bukanlah sesuatu yang aneh bagi Israel, sebab mereka menguasai seluruh jaringan komunikasi di Palestina, termasuk jaringan komunikasi sejumlah negara-negara tetangga Palestina.
Akunis juga mengaku bahwa Israel selalu menginginkan adanya pembicaraan dan perundingan langsung dengan tetangganya Palestina guna menghasilkan kesepakatan damai. Namun, kata dia, orang-orang Arab selalu menolak persoalan ini. Ia juga mengatakan bahwa Ide solusi dua negara adalah salah dan akan tetap seperti itu.
Pada bagian lain disebutkan, menteri Informasi zionis Israel itu menegaskan bahwa Perdana Menteri Benjamin Netanyahu sudah beberapa kali mengundang Abu Mazen untuk datang ke al-Quds guna mengikuti perundingan tanpa syarat apapun. Harapan ini juga yang menjadi isi pembicaraan telpon antaraTrump dan Mahmoud Abbas.
(Sama-News/Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email