Pesan Rahbar

Home » » "Jerusalem Marathon" Terancam, 3000 Polisi Diturunkan

"Jerusalem Marathon" Terancam, 3000 Polisi Diturunkan

Written By Unknown on Friday 17 March 2017 | 01:48:00

Jerusalem Marathon.

"Jerusalem Winner Marathon" tahunan yang ketujuh akan mendatangkan lebih dari 30.000 peserta dari seluruh dunia, telah dihantui dengan sejumlah ancaman aksi unjuk rasa dan gangguan keamanan lainnya.

Sekitar 3.000 polisi bakal diterjunkan dalam acara yang digelar pada Jumat (17/3) waktu setempat dan juga akan bekerja sama dengan petugas dari otoritas Pemerintahan Jerusalem dan personel pengamanan swasta.

"Ajang ini akan dimulai di Gan Sacher Park pada pukul 07.00 dan berakhir sekitar tengah hari," ungkap Juru bicara Kepolisian Micky Rosenfeld seperti dikutip Jerusalem Post.
“Proses pengamanan telah disusun dan seluruh jalan yang akan dilintasi akan ditutup untuk lalu lintas sementara waktu," kata dia.

“Polisi dan petugas keamanan lainnya akan berjaga di kawasan marathon dan mengelilingi permukiman sekitarnya, demi memastikan keselamatan para peserta," ungkap Rosenfeld.

Rosenfeld mencatat, pasukan tambahan dan pasukan gawat darurat, termasuk paramedis dari Magen David Adom, sudah disiapkan sejak pagi hari.

Polisi pun telah mengantisipasi ancaman dari kelompok ultra-Orthodox, Haredi, yang mungkin mengganggu jalannya marathon.

Ancaman itu muncul di antara serangkaian aksi kekerasan di tengah komunitas Haredi terkait hukum wajib militer.

Sementara itu, kelompok LSM sayap kiri Free Jerusalem, pun mengumumkan, bahwa pada Jumat ini, mereka akan bergabung dengan aksi untuk rasa warga Israel-Palestina di timur Jerusalem.

Lokasi itu pun menjadi persimpangan dari rute pertama jalur marathon.

Kelompok tersebut bakal menggelar aksi protes atas ketidakadilan bersamaan dengan ulang tahun ke-50 reunifikasi ibu kota.

“Acara olahraga dan budaya di Jerusalem bukan untuk semua orang. Lebih dari sepertiga penduduk kota ini hidup sebagai pengangguran tanpa pemenuhan hak sipil mereka," demikian seruan kelompok itu.

“Acara marathon ini merepresentasikan Jerusalem sebagai kota normatif dan kosmopolitan, khususnya dalam pandangan para wisatawan."

“Kendati demikian, rute marathon ini mengganggu bagi banyak orang Palestina, jadi jangan ikut dalam acara tersebut."

(Jerusalem-Post/Islam-Times/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: