Pesan Rahbar

Home » » Kesultanan Buton Anugerahi Menteri Lukman Gelar ‘La Ode’

Kesultanan Buton Anugerahi Menteri Lukman Gelar ‘La Ode’

Written By Unknown on Tuesday, 21 March 2017 | 18:13:00


Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menerima anugerah Gelar Kehormatan Adat dan Budaya La Ode dengan gelar Mia Ogena Yi Sara Agama. Anugerah ini diberikan oleh Kesultanan Buton di Baruga Keraton, Lingkungan Benteng Buton, Selasa (21/03).

Ode, dalam adat Buton berarti pujian dan penghargaan terhadap seseorang yang dimuliakan, berperilaku baik, dapat menjadi teladan dalam bermasyarakat, ucapannya dapat dipercaya dan berkata benar, serta berpenampilan yang bisa menjadi panutan. Sedang kata La, adalah panggilan untuk laki laki.

La Ode bisa diartikan sebagai laki-laki yang dimuliakan, dihormati dan dihargai oleh masyarakat karena kepiawaiannya, serta dapat digugu dan ditiru. Sedang Mia Ogena Yi Sara Agama diartikan sebagai pejabat tinggi dalam struktur Kesultanan Buton yang membidangi urusan keagamaan.

Penghargaan ini diberikan langsung oleh Sultan Buton Ke-40 H La Ode Muhammad Izat Manarfa. Sultan mengatakan, dengan diberikannya gelar tersebut, Menag secara otomatis menjadi warga kehormatan dan sesepuh di Kesultanan Buton.

“Senantiasa ingatlah kampung halaman di Kesultanan Buton, dengarkan suara senandung lagu yang dikumandangkan masyarakat. Sesekali, menolehlah ke belakang untuk mendengar senandung harapan” terang Sultan.

Agar Menag mengenal adat dan budaya Kesultanan Buton, Sultan memberikan cendera hati berupa Kamus Bahasa Buton setebal 1.025 halaman.

Dalam kesempatan tersebut, Menag juga dipakaikan Baju Kebesaran Kesultanan Buton. Dalam sambutannya, Menag mengatakan, terima kasih dan bersyukur atas gelar La Ode tersebut.

“Saya baru tau makna La Ode. Saya merasa, amat sangat kecil, tak pantas dan khawatir, belum mampu mengemban gelar kehormatan yang luar biasa ini,” ujarnya.

“Amanah sebagai Menag, bagi saya adalah ujian, tak sekadar kehormatan. Saya diuji untuk memegang amanah ini hingga 2019 esok. Saya tidak tau, apakah saya mampu memegang amanah ini dengan baik, atau tidak,” katanya lagi.

“Hari ini, Saya diuji dengan gelar yang sangat terhormat. Jika Menag terbatas waktu, maka gelar La Ode, tak terbatas waktu. Untuk itu, saya mengharap doa dari semua sesepuh, agar mampu menghadapi dua ujian ini,” harapnya.

Selain Menag, Ibu Trisna Willy Lukman Hakim juga mendapatkan gelar Wa Ode.[]

Sumber: Kemenag

(Islam-Indonesia/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: