Konferensi “Solidaritas Islam; Teriakan Masa” sedang digelar di Baku, ibukota Azerbaijan, kemarin.
Konferensi ini, seperti dilansir oleh Azertag” bertujuan untuk meningkatkan solidaritas Muslimin dunia dalam menghadapi berbagai isu yang sedang berkembang.
Konferensi bertaraf internasional ini digelar berkat kerja sama Kantor Perwakilan Muslimin Qafqaz, Komite Nasional Lembaga-lembaga Agama, Akademi Nasional Ilmu Pengetahuan Azerbaijan, dan Markas Multi Kultural Internasional Baku.
Konferensi Internasional Solidaritas Islam dimulai dengan lantunan ayat-auat suci Al-Quran. Setelah itu, sebuah film dengan tema “nilai multikulturalisme yang sekarang sedang dominan di Azerbaijan” ditayangkan.
Syaikhul Islam Allah Syukur Pasyazadeh, kepala Kantor Perwakilan Muslimin Qafqaz, menegaskan di acara pembukaan konferensi tersebut, “Azerbaijan memainkan peranan sejarah penting dalam mengembangkan peradaban Islam.”
Pasyazadeh menambahkan, “Dari sisi sejarah, Azerbaijan merupakan sebuah negara yang multi etnis dan multi kultur. Seluruh wakil dari berbagai agama dan aliran senantiasa hidup saling berdamai dan penuh kesepahaman.”
Pasyazadeh meminta kepada seluruh pemimpin dan tokoh agama supaya berusaha keras untuk membasmi setiap bentuk pertikaian, menciptkaan perdamaian dan ketenteraman di kalangan warga dunia.
Perlu kita ketahui bersama, Ilham Aliov, Presiden Azerbaijan, menetapkan tahun 2017 ini sebagai tahun solidaritas Islam. Salah satu alasan untuk menggelar konferensi bertaraf internasional tersebut adalah keputusan Presiden Azerbaijan dalam hal ini.
(Azertag/Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email