Salah satu gerakan Sayyidah Zahra dalam membela hak kewilayahan adalah dengan tidak membait kepada para khalifah, khutbah fadakiyah, pidato di tengah-tengah masyarakat, dan mengubur jenazahnya di waktu malam.
Shabestan News Agency, Hujjatul Islam Sayyid Muhammad Mahdi Mirbaqiri mengatakan bahwa dalam khutbah fadakiyah, Sayyidah Zahra sa mengatakan pada semua bahwa peperangan antara akal dengan kebodohan serta cahaya dengan kegelapan dimulai dari dirinya dan dari Ahlul Bayt as.
beliau juga mengatakan “mengetahui dan mengartikan khutbah fadakiyah sangatlah mungkin, karena keturunan suci beliau masih ada sampai sekarang“.
“Para setan juga sangat menginginkan jika umat Nabi Muhammad saww menjauh dari ajaran islam yang sesungguhnya setelah wafatnya nabi. Namun dengan adanya Sayyidah Zahra sa , sulit bagi mereka untuk merealisasikan keinginan itu semua karena dari Sayyidah Zahra masih ada keturunan yang dengan siap mengembalikan jalan ummat Nabi Muhammad ke jalan yang benar“ tambahnya.
Salah satu gerakan Sayyidah Zahra dalam membela hak kewilayahan adalah dengan tidak membait kepada para khalifah, khutbah fadakiyah, pidato di tengah-tengah masyarakat, dan mengubur jenazahnya di waktu malam.
“Sayyidah Zahra dalam khutbah fadakiyahnya juga mengimbau masyarakat arab untuk tidak keluar dari jalur kebenaran dan beliau juga mengingatkan pada mereka semua akan sifat-sifat mereka sebelum munculnya agama islam“ Sayyid Mahdi mengatakan.
Sebenarnya para setan dan komplotannya juga sudah merasa kalah ketika di adakannya ghadir khum, namun mereka juga tidak mau mengalah begitu saja karena setelah rasul wafat mereka dan para munafiqin kembali beraksi lagi untuk merebut kekuasaan Ahlul Bayt as, demikian ujarnya.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email