Kim Jong-un, inspeksi di Sohae Satellite Launching Ground - North Korea.
Korea Utara telah meremehkan peringatan Menlu AS, Rex Tillerson atas kemungkinan serangan militer terhadap negara itu, menekankan kesiapan penuh Korea Utara untuk menanggapi perang.
Televisi milik pemerintah KRT Selasa (21/3) mengutip juru bicara Kementerian Luar Negeri mengatakan bahwa Korea Utara memiliki kemauan dan kemampuan untuk sepenuhnya menanggapi setiap perang yang ingin dikobarkan AS.
"Kekuatan nuklir (Korea Utara) adalah pedang keadilan berharga dan pencegahan perang yang paling dapat diandalkan untuk membela ibu pertiwi sosialis dan kehidupan rakyatnya," juru bicara seperti dikutip Korean Central News Agency mengatakan.
KCNA mengutip jurubicara tak dikenal yang mengatakan AS harus menerima bahwa Korea Utara adalah negara berkemampuan nuklir yang "memiliki kemauan dan kemampuan untuk sepenuhnya menanggapi setiap perang yang ingin dikobarkan AS."
"Jika pengusaha-berubah otoritas AS itu berpikir bahwa mereka akan menakut-nakuti (Korea Utara), mereka akan segera tahu bahwa metode mereka tidak akan berhasil," kata pejabat itu seperti dikutip.
Pekan lalu, Tillerson mengeluarkan peringatan pemerintah Trump ke Korea Utara, mengatakan respon militer akan "di atas meja" jika mengambil tindakan untuk mengancam pasukan Korea Selatan dan AS.
Tillerson melakukan perjalanan Asia pertamanya sebagai Menteri Luar Negeri AS di Jepang, Korea Selatan dan China pada hari Minggu (19/3) dengan fokus utama pada menemukan "pendekatan baru" di Korea Utara setelah apa yang dia digambarkan sebagai upaya gagal dua dekade untuk denuklirisasi negara itu.
(KCNA/Islam-Times/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email