Mohammad Javad Zarif - Menlu Iran.
Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif memperingatkan bahwa Tehran siap untuk mengembalikan kegiatan nuklirnya ke tingkat sebelum kesepakatan dengan negara P5 + 1 tahun 2015, termasuk Amerika Serikat, kalau Washington gagal menjalankan kesepakatan nuklir itu.
Berbicara kepada wartawan di kota Iran tengah Esfahan, Senin (20/3), Zarif menggarisbawahi tekad Iran untuk mematuhi komitmennya berdasarkan kesepakatan nuklir, yang secara resmi disebut Rencana Komprehensif Aksi Bersama (JCPOA).
Iran "sepenuhnya siap untuk kembali ke situasi sebelum JCPOA atau bahkan [kondisi] lebih kuat dari itu jika AS ingkar pada janjinya untuk melanjutkan JCPOA ini yang merugikan kepentingan nasional kita," Zarif menunjukkan.
Menteri luar negeri lebih lanjut mengatakan bahwa para ilmuwan nuklir Iran telah berhasil dalam operasi memasukkan "centrifuge paling maju negara" selama dua bulan terakhir, menambahkan, "Saat ini, kami memiliki pengetahuan untuk memproduksi dan menggunakan sentrifugal dengan [pengayaan] kapasitas 20 kali lebih dari sentrifugal sebelumnya. "
Pada hari Senin, Ketua Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Federica Mogherini sangat membela kesepakatan nuklir Iran dengan P5 + 1, menunjukkan bahwa Badan Energi Atom Internasional (IAEA) telah mengkonfirmasi kepatuhan Iran dengan JCPOA lima kali sejak mulai berlaku pada Januari 2016.
(IRNA/Islam-Times/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email