Huffington Post menyebut instruksi presiden baru Donald Trump hanya berbau politik dan hanya ingin menciptakan sebuah justifikasi.
Dalam instruksi presiden baru ini, Usamah bin Laden pendiri Al-Qaidah, Abu Bakar Al-Baghdadi pemimpin ISIS, Hibatullah Akhundzadeh pemimpin Taliban, dan Aiman Muhammad Al-Zhawahiri pemimpin AlQaidah bisa memohon visa dari Kedutaan Besar Amerika untuk memasuki tanah negara ini. Padahal anak-anak Suriah yang sedang mencari suaka, mahasiswa jenjang S3 dari Iran, para sukarelawan Somalia, dan lain-lain tidak diperkenankan memohon visa untuk memasuki Amerika.
Hingga sekarang, sudah berapa kali para pemegang suaka melakukan serangan teroris di tanah Amerika? Dari sejak pemberlakuan undang-undang khusus imigran pada era 1980-an hingga kini tak satu pun aksi ini dilakukan oleh mereka.
Setelah Donald Trump mengeluarkan instruksi presiden baru ini dua hari lalu, Menteri Luar Negeri Amerika berjanji kepada warga Amerika untuk mencari jalan-jalan yang mungkin ditemuh untuk menentukan kapabelitas para imigran yang ingin masuk Amrika. Trump telah melakukan hal ini sesuai dengan kewenangan konstitusi yang dimiliki demi menjaga keamanan warga Amerika.
Menteri Kehakiman Amerika juga memberikan dukungan penuh kepada instruksi presiden baru ini dan menegaskan, “Sebagaimana negara lain, kami berhak mengontrol setiap orang yang ingin memasuki Amerika dan mengusir mereka yang ingin melukai kami.”
(The-Huffington-Post/Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email