Pertempuran di Damaskus Timur, Suriah.
Kementerian Luar Negeri dan Ekspatriat Suriah telah mengatakan Arab Saudi, Turki dan Qatar bertanggung jawab atas meningkatnya pertempuran antara pasukan pemerintah dan teroris Takfiri yang disponsori asing di pinggiran ibukota Damaskus.
Kementerian, dalam dua surat terpisah yang ditujukan kepada Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres dan Presiden Dewan Keamanan PBB Matthew Rycroft, menyerukan Dewan Keamanan untuk memikul tanggung jawab dan memerangi terorisme dan menghukum apa yang dilakukan oleh Front al-Nusra dan kelompok-kelompok teror lainnya.
Kedua surat itu juga menyatakan bahwa serangan tersebut hanya bertujuan merusak pembicaraan damai Suriah yang disponsori PBB di kota Swiss Jenewa.
Pada hari Kamis (23/3), kantor berita resmi Suriah SANA melaporkan bahwa pasukan pemerintah telah membunuh lebih dari 157 teroris, di antaranya warga negara asing, dan melukai ratusan lainnya selama pertempuran yang sedang berlangsung di distrik Jobar, Damaskus timur.
Tentara Suriah juga menghancurkan tiga kendaraan sarat bahan peledak, tiga tank, empat kendaraan lapis baja, lima peluncur mortir, tiga meriam dan 15 kendaraan dilengkapi senapan mesin. Mereka membunuh tujuh pengebom sebelum menargetkan pos-pos militer di Jobar.
(SANA/Islam-Times/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email