Pesan Rahbar

Home » » Saat Rizieq Sembunyi di Kandang Kambing, Alumnus 212 Demo ke Komnas HAM

Saat Rizieq Sembunyi di Kandang Kambing, Alumnus 212 Demo ke Komnas HAM

Written By Unknown on Friday 28 April 2017 | 18:27:00

Skandal Rizieq dan Firza

Gerilyawan mendapatkan informasi tentang demo alumnus 212 ke Komnas HAM yang isinya sebagai berikut.

Selamat siang, ijin melaporkan

Pada hari Jumat, 28 April 2017, pukul 13.30 wib, bertempat di kantor Komnas HAM Jl. Latuharhary No. 4B, Menteng Jakarta Pusat, telah datang kelompok massa yang mengatasnamakan Presidium Alumni 212, berjumlah kurang lebih 50 orang, pimpinan : Ustadz Ansufri Idrus Sambo (081513557249).
Adapun hal-hal yang dapat dilaporkan sebagai berikut :

1. Elemen-elemen yang tergabung diantaranya Persaudaraan Pekerja Muslim Indonesia (PPMI) Kab Bogor.

2. Maksud dan tujuan kedatangan kelompok massa tersebut adalah menyampaikan pengaduan dan desakan Pembentukan Tim Investigasi Teror dan Kriminalisasi Ulama serta aktivis.

3. Hadir dalam kegiatan tersebut diantaranya : Prof DR Amien Rais, DR Eggi Sujana, Amichdan (Tim Pengacara Muslim), Ustadz Hasri Harahap, Ridwan Saidi, Anhar Nasution, Faisal Assegaf, Amir Hamzah,
serta tokoh-tokoh lain dari alumni 212.

4. Adapun perwakilan massa yang masuk ke dalam ruang pengaduan Asmara Nababan kurang lebih 20 orang untuk massa lainnya menunggu di depan Ruang Asmara Nababan.

5. Perwakilan dari Komnas HAM adalah :
a. Prof. Hafid Abas (Komisioner)
b. Natalius Pigay (Komisioner)
c. Vella (Staf Pemantauan)
d. Suntoro (Staf pemantauan)

6. Isi dalam pertemuan / pengaduan tersebut adalah :

Faisal Assegaf menyampaikan sebagai berikut :
– Kita fokus kepada kasus Ahok (Penistaan Agama), karena ini adalah sudah kriminalisasi, Habib Risik sebagai anak bangsa dan anak negara yang di fitnah telah melakukan suatu kesalahan.
– Kami meminta komnas Ham untuk perilaku Rezim Jokowi yang menggunakan alat – alat dan oknum -oknum Negara untuk kejahatan dan melindungi Ahok, sehingga membuat kecemasan dan ketidak kondusipan situasi negara.
– Minggu depan kita akan membuat surat dan akan melibatkan semua tokoh untuk masalah ini.
– Komnas Ham harus bisa memburu aktor – aktor Nasional yang telah meresahkan para tokoh Islam dan Ulama yang ada di Indonesia, Tolong Komnas HAM kirim Tim ke pesantren Habib Rizik Sihab untuk melihat bagaimana situasi disana.
– Komnas Ham gunakan otoritasnya untuk meredam permasalahan.
– Kita menuntut kepada Komnas Ham bentuk Tim Investigasi dan ungkap semua kejadian dan kami meminta minggu depan sudah ada dan sudah dibentuk tim tersebut yang nantinya akan terdiri dari para ulama, para jendral dan para tokoh terbaik Indonesia.

Amien Rais menyampaikan sebagai berikut :
– Saya hanya mengamini apa yang sudah di katakan tadi, Saya melihat saat ini Negara kita sudah berbahanya karena Rejim Jokowi sudah berani menyeret Alat – alat negara untuk kepentingan ekonomi dan bisnis.
– Polri itu sebenarnya diatas semua golongan namun di pemerintahan Jokowi ini malah digunakan untuk kepentingan atau dijadikan alat kekuasaan.
– Bagaimana keluhan kita ini di Folo habis di tanggapi yang serius oleh Komnas Ham.
– Di negeri ini emang banyak mafia politik, ekonomi, mafia luar negeri, sebenarnya penyiraman air keras di muka Novel Baswedan adalah kejahatan, kami meminta Komnas ham mencari aktor intelektual dalam penyiraman tersebut.
– Kita menuju kebebasan dan kekuatan hukum yang lebih baik lagi dan kita buka lembaran baru lagi.
– Kita mendukung penuh KPK mengungkap kasus BLBI dan mendukung pemerintahan Jokowi untuk menghentikan Reklamasi karena itu adalah bentuk kejahatan.

Ansufri ID Sambo Menyampaikan antara lain :
– Kami hanya menginginkan tuntutan dan pernyataan pendapat dengan masalah Ahok, kami sudah datang ke Presiden, Wakil Presiden, Menkopolhukan, DPR dan juga Polisi dan ini kami ke komnas Ham sebagai tujuan terahir.
– Kenapa kita aksi dengan maksud yang baik dan aksi damai di tuduh kami makar.
– Dan kalo Komnas Ham tidak bisa memperjuangkan tuntutan kami maka kami akan ke Pengadilan Internasional.
– Tuntutan kita ke komnas Ham hanya satu buat Tim Pencari fakta untuk mengusut semua yang sudah terjadi.
– Kami akan mendukung Komnas Ham untuk masalah dan kasus ini.

Eggi Sudjana menyampaikan sebagai berikut :
– Panggil presiden melalui DPR kalo panggilan itu tidak di hiraukan mana taring komnas Ham lebih baik tidak ada aja Komnas Ham.
– Jangan membahas internasional dulu lebih baik kita selesaikan dulu di dalan negeri sendiri pasti bisa dengan jalan panggil Presiden ke Komnas Ham melalui DPR.

7. Adapun tanggapan dari perwakilan Komnas Ham sebagai berikut :

Natalius Pigay (Komisioner Komnas Ham) menyampaikan sebagai berikut :
– Penyampaikan pikiran dan pendapat dijamin dalam instrumen hukum baik Nasional atau Internasional, pijakan kita jelas di Idiologi dasar Pancasila dan juga di UUD.
– Di prinsip Hukum Ham nasional juga sudah di adopsi di sebut dengan deklarasi kairo, prinsib dasarnya semangat Yumanrais dan hukum agama.
– Kebebasan Penyampaian pendapat adalah kebebasan Hak Asasi Nasional negara hanya bisa menata dan mengatur bukan membungkam.
– Komnas ham akan menyampaikan kepada Komisioner yang lain untuk membentuk Tim Investigasi untuk mengusut tentang kejadian teror, Kejadian penyiraman air keras kepada Novel Baswedan, tuduhan makar, dan Perlindungan kaum buruh.

Prof. Hafid Abas (Komisioner) menyampaikan sebagai berikut :
– Kami lihat memang ada orogensi oleh sebab itu kami meminta Komnas Ham membentuk tim gabungan pencari fakta, kami juga akan membawa mekanisme ini ke Internasional.
– Kenapa negara tidak hadir untuk mengatasi ketidak keadilan ini dan mekanisme internasional akan berada di dalam sini.
– Mari kita bekerja bersama – sama untuk merawat Kebhinekaan di Indonesia, mari kita merawat pilihan sejarah kita, setelah 18 tahun demokrasi jangan sampai kita mundur.

8. Pukul 14.20 wib, Pengaduan selesai, selanjutnya para perwakilan konferensi pers kepada media.

9. Pukul 14.35 wib masa membubarkan diri situasi aman terkendali.

Dum. Trims.

(Gerilya-Politik/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: