Pesan Rahbar

Home » » Warga Bukit Duri Kini Pasrah Jika Digusur Anies. Ini Sebabnya!

Warga Bukit Duri Kini Pasrah Jika Digusur Anies. Ini Sebabnya!

Written By Unknown on Sunday, 23 April 2017 | 19:16:00

Penertiban bangunan liar bukit duri. (Foto: merdeka.com/imam buhori)

Penertiban hunian liar di wilayah Bukit Duri untuk proyek normalisasi sungai dalam rangka mencegah banjir tampaknya akan terus dilakukan di Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Warga Bukit Duri, Jakarta Selatan, pasrah jika Anies-Sandi sebagai kepala daerah terpilih melanjutkan program itu.

"Mudah-mudahan enggak jadi (digusur). Kita pasrah aja kita juga enggak ada perlawanan kok. Yang penting minta penempatannya saja yang enak," kata Nurhayati (40), warga Bukit Duri Pangkalan RT 03/12, Jakarta Selatan, Minggu (23/4).

Menurut Nurhayati, melakukan perlawanan hanya akan berujung sia-sia. "Ngapain ngelawan kita rakyat kecil enggak akan pernah didenger. Waktu itu Kampung Pulo ngelawan jugakan tapi percuma engga ada hasilnya digusur-gusur juga," ujarnya.

Hal yang sama diungkapkan Ria (30). Warga Bukit Duri ini pasrah jika digusur kembali di kepemimpinan Anies Bawedan dan Sandiaga Uno. Mereka sadar selama ini tinggal di tanah pemerintah.

"Ya udah terpaksa mau diapain lagi? Kita rakyat kecil mana bisa ngelawan. Namanya kita tinggal di tanah pemerintah mau gimana lagi. Yang penting dapet ganti rugi yang pas. Enggak apa-apa pas zaman Anies digusur soalnya tanahnya emang punya pemerintah," ujarnya.

Mereka yang digusur akan dimasukan ke Rusun Rawa Bebek. Meski pasrah, warga tetap berharap warga menepati janjinya tak melakukan penggusuran.

"Yang paling saya inget dulu pas kampanye dia pernah janji dia mau ngasih Rusunawa jadi Rusunami," kata Romlah (53), warga gusuran dari Bukit Duri, Jakarta Selatan yang telah di relokasi ke Rusun Rawa Bebek.

Hal tersebut juga diamini warga Bukit Duri yang telah direlokasi ke Rusun Rawa Bebek namun masih menjadi supir angkot di Jalan Bukit Duri. Dia berharap Anies bisa menepati janjinya dengan menjadikan rumah susun menjadi milik pribadi warga penghuninya.

"Kita pengennya jadi rusun punya kita sendiri karena penghasilan kita sedikit. Pendapatan kita berkurang udah engga kaya dulu, kan dulu janjinya gitu kan (menjadikan Rusun milik pribadi penghuninya)" ujarnya.

Sebelumnya Anies pernah mendapat permintaan untuk membuat rusun menjadi milik pribadi penghuninya saat kampanye di kawasan Rawa Buaya. Anies pun langsung mengatakan pihaknya akan membuat program kredit rumah murah. Kata Anies, Pemprov DKI akan bekerja sama dengan Pemda dan BUMN untuk menyediakan kredit murah.

"Kita akan bekerja sama Pemda dan BUMN untuk kredit rumah, baik rumah luar rusun maupun rusun, intinya kami ingin warga Jakarta punya rumah, baik di tanah hak milik maupun hak guna, maka bukan menyewa tapi punya rumah, ini soal keadilan, bukan semata-mata rumah," tutur Anies, Rusun Pesakih, Rawa Buaya, Jakarta Barat, Senin (28/11).

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu menilai ketika orang punya rumah, nilai tanah dari rumah setiap tahunnya akan terus meningkat. Artinya warga memiliki aset yang bisa dijualbelikan nantinya.

"Karena itu demi keadilan, program kita pengadaan aset untuk warga, kalau motor mengalami depresiasi. Rumah apresiasi, kesejahteraannya tinggi, karena harga rumahnya naik terus, ini soal keadilan, bagaimana kita maju bersama dengan punya aset," tutur Anies.

(Merdeka/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: