Pesan Rahbar

Home » » Berbuntut Panjang, Dokter Fiera Lovita Bantah Unggah Status di Medsos. Ini Fakta Sebenarnya!

Berbuntut Panjang, Dokter Fiera Lovita Bantah Unggah Status di Medsos. Ini Fakta Sebenarnya!

Written By Unknown on Monday, 29 May 2017 | 13:36:00


Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia menduga ada pihak yang sengaja memancing situasi di Kota Solok, Sumatera Barat. Hal ini menyusul persoalan yang terjadi antara Front Pembela Islam dan dokter RSUD Kota Solok, Fiera Lovita.

"Ada upaya-upaya untuk mengadu domba antar kelompok. Dokter Fiera tidak merasa memviralkan kronologis kejadian itu," kata Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri, Inspektur Jenderal Setyo Wasisto di gedung Divisi Humas Polri, Jakarta, Minggu (28/5/2017).

Setyo mengatakan seseorang yang menghubungi Fiera untuk menawarkan bantuan dengan meminta Fiera menceritakan kronologis.

"Ada telepon masuk ke dokter Fiera. Telepon yang menyebutkan dia akan membantu, dan sebagainya, minta kronologi seperti apa," kata dia.

Setyo menambahkan orang tersebut ternyata menggunggah surat terbuka di media sosial yang kemudian viral dan kemudian ditanggapi menjadi ramai. Dokter Fiera ketika diajak berdialog di Kepolisian Resor Solok menegaskan tidak pernah menyebarkan surat terbuka.

"Ternyata yang menelpon itu diduga yang mengunggah dan menyampaikan di medsos. Karena dia tidak pernah mengaku menyampaikan di medsos," katanya

Setyo mengatakan tim Polri akan menelusuri orang yang diduga sengaja membuat memancing di air keruh.

"Bisa, bisa (ditelusuri)," kata Setyo.

Sebelumnya, Kapolres Solok Kota AKBP Susmelawati Rosya telah memediasi Viera dengan perwakilan FPI. Proses mediasi itu dilakukan pada Sabtu (26/5/2017) kemarin.

Fiera telah meminta maaf atas postingan tulisan di akun Facebook. Baik FPI dan dokter Viera sudah tidak ada masalah lagi.

Kasus Fiera berawal dari status Facebook yang berisi pandangannya soal kasus dugaan pornografi yang sedang dihadapi pimpinan FPI Habib Rizieq Shihab. Dia menyindir kenapa Rizieq malah pergi ke luar negeri ketika proses hukum sedang berjalan.

Belakangan, dia mendapatkan intimidasi dan didatangi sejumlah pihak. Dia dianggap telah menghina ulama.

"Sejak dari pimpinan RSUD Solok bahkan intel dari Polres Kota Solok terkesan ikut mengintimidasi karena tunduk pada keinginan kelompok FPI," kata anggota Setara Institute Bonar Tigor Naipospos dalam keterangan resmi.

(Suara/Info-Teratas/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita:

  • Syahid Hojaji Telah Muliakan Rakyat Iran
  • Kekuatan Militer Indonesia Satu Peringkat Diatas Australia
  • Apa pendapat Syiah tentang riwayat yang menyatakan bahwa sepeninggal sepeninggal Rasulullah saw kekhalifahan berlangsung selama 30 tahun dan jumlah khalifah serta raja adalah 12 orang? (Bagian 2)
  • Sang Kakak Bongkar Tokoh Radikal dan Pendiri NU Garis Lurus Luthfi Bashori
  • Heboh Facebook Syahrul Yasin Limpo Diretas Untuk Sebar Isu SARA Terkait Ahok
  • Pendirian Markas Studi Al-Quran di Universitas Nigeria
  • Pertemuan Para Kaligrafer Dunia untuk Menulis Al-Quran di Emirat
  • BUKTI BUKTI JOKOWI CUMA PENCITRAAN
  • Syahadat Syiah Beda?
Index »

KULINER

Index »

LIFESTYLE

Index »

KELUARGA

Index »

AL QURAN

Index »

SENI

Index »

SAINS - FILSAFAT DAN TEKNOLOGI

Index »

SEPUTAR AGAMA

Index »

OPINI

Index »

OPINI

Index »

MAKAM SUCI

Index »

PANDUAN BLOG

Index »

SENI