Pesan Rahbar

Home » » Bikin Ngakak! Dianggap Malaikat Penolong, Tahunya Uang Donasi Dibelikan Mobil Fortuner dan iPhone 7 Atas Nama Cak Budi

Bikin Ngakak! Dianggap Malaikat Penolong, Tahunya Uang Donasi Dibelikan Mobil Fortuner dan iPhone 7 Atas Nama Cak Budi

Written By Unknown on Saturday, 6 May 2017 | 21:01:00

cak budi. (Foto: instagram.com/cakbudi)

Kitabisa.com sebut Fortuner dibeli dari donasi ke rekening Cak Budi

Media sosial ramai membicarakan sosok Cak Budi dan istrinya Lina. Pemilik akun cakbudi_ yang dikenal sebagai penggerak kegiatan sosial bagi orang tak mampu ini disebut telah menyalahgunakan bantuan donasi yang masuk.

Selama ini, masyarakat yang ingin membantu dipersilakan mengirimkan bantuan ke rekening pribadinya. Atau, lewat akun kitabisa.com. Sejak gerakan ini dia buat, donasi yang terkumpul nilainya mencapai Rp 1 miliar.

Cak Budi disebut-sebut membeli mobil Fortuner dan ponsel iPhone7 dari uang donasi tersebut. Cak Budi sudah mengakui membeli barang-barang itu dari donasi. Namun dia berdalih barang itu harus dibeli untuk mempermudah kegiatan sosial yang dia lakukan.

"Tidak untuk urusan pribadi. Saya dan istri memiliki mobil jenis Innova yang kami gunakan untuk pribadi sejak tahun 2004," tulis Cak Budi memberikan klarifikasi di akun Instagram miliknya.

"Kami akan menjual segera semua aset yang diperoleh dari uang donasi (1 unit iPhone 7 dan mobil Fortuner). Dana hasil penjualan tersebut, beserta dana yang masih belum digunakan akan kami amanahkan seluruhnya ke lembaga berskala nasional yang terpercaya seperti Dompet Dhuafa atau Aksi Cepat Tanggap (sedang diputuskan)," sambung dia.

Sebagai pihak yang ikut mewadahi donasi atas gerakan Cak Budi, pihak kitabisa.com juga meluruskan kabar miring yang ramai beredar sejak kemarin.

"Pembelian mobil dan telepon seluler tidak menggunakan donasi yang digalang melalui Kitabisa.com, melainkan menggunakan donasi yang langsung ke rekening pribadi milik Cak Budi dan istri. Penggalangan dana melalui rekening pribadi tersebut dilakukan sebelum Cak Budi membuat halaman di kitabisa, dan tidak bisa dimonitor oleh Kitabisa.com baik nominal yang terkumpul ataupun yang disalurkan," kata CMO Kitabisa.com, Vikra Ijas, dalam keterangan tertulis yang diterima merdeka.com, Selasa (2/5).

Sebagai tindaklanjut atas yang dilakukan Cak Budi, lanjut Vikra, pihak Kitabisa.com memutuskan menutup halaman penggalangan dana atas nama Cak Budi. Saat ini, Kitabisa.com tengah melakukan koordinasi dengan Cak Budi perihal penyaluran dana melalui Aksi Cepat Tanggap, lembaga kemanusiaan global yang disepakati oleh Cak Budi.

"Kami akan memastikan setiap rupiah yang terkumpul disalurkan kepada kaum dhuafa dan para donatur akan mendapatkan update segera setelah penyaluran dilakukan," tegas Vikra.

Vikra juga menambahkan, penggalangan dana Cak Budi melalui laman Kitabisa.com bermula ketika Alfatih Timur, CEO Kitabisa.com, bersama Cak Budi menjadi narasumber talkshow di sebuah TV nasional. Melihat nilai tambah yang diberikan Kitabisa.com untuk menjaga transparansi kegiatannya, Cak Budi membuat halaman penggalangan dana di Kitabisa.com/cakbudi.

Sesuai prosedur menggalang dana di Kitabisa.com, Cak Budi juga telah diverifikasi identitasnya oleh tim Kitabisa. Setiap Cak Budi melakukan pencairan atas dana yang terkumpul, Kitabisa.com juga secara rutin meminta update penyaluran dana. Update tersebut kemudian dilaporkan secara langsung kepada para donatur melalui kolom update di laman donasi terkait yang secara otomatis terkirim ke email seluruh donatur. Hal tersebut bisa dilihat pada kolom update penggunaan dana yang bisa diakses di Kitabisa.com/cakbudi di mana Cak Budi sudah mengirimkan update sejak tanggal 26 Januari 2017.

Adapun update yang ditulis di kitabisa tersebut terbatas pada donasi yang sudah dicairkan dari halaman Kitabisa.com/cakbudi. Cak Budi, telah mencairkan senilai Rp 200 juta dari total donasi terkumpul, dan telah disalurkan sesuai pelaporan di laman tersebut. Sisa donasi yang terkumpul akan disalurkan ke lembaga kemanusiaan global Aksi Cepat Tanggap.

(Merdeka/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: