Pesan Rahbar

Home » » Dari Aturan Yang Luar Biasa Pembukaan MTQ Malaysia Sampai Tilawah Lemah di Hari Pertama

Dari Aturan Yang Luar Biasa Pembukaan MTQ Malaysia Sampai Tilawah Lemah di Hari Pertama

Written By Unknown on Thursday, 18 May 2017 | 20:43:00


Acara pembukaan MTQ internasional Malaysia ke-59 dimulai Senin malam, dengan dihadiri para pejabat Malaysia di auditorium PWTC Kuala Lumpur.

Menurut laporan reporter delegasi IQNA ke Kuala Lumpur, acara pembukaan MTQ internasional Malaysia ke-59 dimulai Senin malam, pukul 20:00 waktu setempat, dengan dihadiri para pejabat Malaysia di auditorium PWTC Kuala Lumpur. Menteri Urusan Islam Malaysia juga hadir dalam acara ini. Acara pembukaan dimulai dengan lantunan qori cacat netra Malaysia dan dilanjutkan dengan lagu kebangsaan Malaysia.

Acara ini dipandu oleh tiga presenter TV dan selanjutnya, kelompok panduan suara memandu acara dan setelah itu musabaqoh dimulai secara resmi dan empat presenter khusus musabaqoh memandu musabaqoh ini. Kemarin malam kompetisi dimulai dengan lantunan Thaha Izat Basouni asal Mesir, yang berumur kurang dari 13 tahun dan membuat terkesima para tamu undangan yang hadir. Kemudian dilanjutkan dengan tilawah Chairunnisa asal Indonesia, dan Muhsonah binti Yusuf dari Myanmar.

Demikian juga setelah istirahat sebentar, tilawah selanjutnya dilaksanakan oleh Muhammad Ilyas Ronseroo dari Spanyol, Muhammidin Umfong dari Filipina, Yusuf Abdov dari Rusia. Di tengah-tengah tilawah, tilawah qori remaja asal Mesir sama sekali bukan dalam tingkat musabaqoh internasional, dan menurut para pakar, pengiriman remaja muda ini merupakan penghinaan terhadap para penyelenggara musabaqoh. Demikian juga tilawah delegasi Spanyol dan tilawah delegasi Rusia dilakukan dengan metode tartil dan tidak dalam tingkat yang mumpuni. Namun dibanding delegasi Filipina, jika dibandingkan dengan delegasi lainnya, pada hari pertama musabaqoh, telah melantunkan tilawah yang dapat diterima. Termasuk poin menarik acara pembukaan dibanding dengan acara pembukaan musabaqoh internasional Iran, adalah keteraturan pertemuan dan kedudukan khusus untuk para penanggung jawab. Demikian juga, para fotografer dan reporter tidak memiliki hak lalu lalang sampai dua puluh langkah. Termasuk keindahan acara pembukaan ini adalah auditorium tepat untuk musabaqoh dan pencahayaan yang sangat indah, dekor yang menawan, nyaman, dan anggaran murah. Kehadiran para pemirsa dari pelbagai kalangan termasuk poin yang perlu diperhatikan dalam acara pembukaan ini. Meski banyak para pendengar dibawa oleh bus-bus dari sejumlah sekolah dan masjid ke auditorium tempat penyelenggaraan, namun mereka juga sangat antusias untuk mendengarkan lantunan ayat-ayat suci al-Quran dan dengan Hp mereka, merekam suara dan mengambil foto para qori. Demikian juga di penghujung hari pertama musabaqoh, pukul 23:00 waktu setempat menjamu para tamu. Hamed Valizadeh, delegasi Iran dalam jurusan qiraat musabaqoh al-Quran Malaysia ke-59 dan waktu tilawahnya diumumkan pada hari Jumat, dimana merupakan hari terakhir kompetisi dan pada Sabtunya, diselenggarakan acara penutupan dan penghargaan tiga juara terbaik dalam pelbagai jurusan. 24 qori laki-laki dari 24 negara dan 10 qoriah di bagian qiraat hadir dalam musabaqoh Malaysia ini dan jumlah para hafiz dalam kompetisi ini adalah 20 laki-laki dan 10 perempuan.

(IQNA/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: