Eksekusi (pengosongan) 10 Rumah di Komplek Kodam Jaya, Kalimalang, Jakarta Timur, tepatnya di seberang kantor Polsek Metro Duren Sawit, Jakarta Timur, oleh sesama anggota TNI, Kamis (18/5) siang, berlangsung ricuh.
Pasalnya, warga yang rumahnya akan dikosongkan melakukan perlawanan terhadap petugas. Suasana tegang dan ricuh pun tak terelakan.
Sumber di Kodam Jaya mengatakan eksekusi 10 rumah terpaksa dilakukian karena sebelumnya sudah diberikan surat peringatan sebanyak 3 kali atau SP3.
"Rumah terpaksa dikosongkan karena ditempati oleh anak dan cucu prajurit TNI yang sudah meninggal dunia. Padahal, rumah tersebut diperuntukkan bagi prajurit TNI yang masih aktif," ujar sumber yang enggan disebutkan namanya.
Tak hanya melawan, warga yang menolak rumahnya dikosongkan juga melakukan aksi bakar ban di depan pintu masuk kompleks.
Meski mendapat protes keras, namun prajurit TNI terpaksa mengambil tindakan tegas dengan mengeluarkan barang-barang mereka dari rumah yang akan dieksekusi.
Pengamanan eksekusi ini pun berlangsung ketat, dikawal oleh TNI dan Polri. Peristiwa itu tak luput menjadi tontonan warga sekitar dan sempat membuat kemacetan. Namun, saat ini kondisi sudah berangsur kondusif.
(Berita-Hati/Info-Teratas/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email