Pesan Rahbar

Home » » Djarot, Sang Sahabat Sejati

Djarot, Sang Sahabat Sejati

Written By Unknown on Thursday 18 May 2017 | 19:28:00


Saat yang paling tepat
Untuk melihat siapa sahabat sejati
Adalah saat mendung menggantung
Petir menyambar dan hujan turun deras disertai badai

Saat itu banyak yang akan terbirit birit Menyelamatkan diri
Membersihkan tangan
Jangan sampai terpercik lumpur

Yang dekat mengaku jauh
Banyak yang buru buru bilang ga kenal
Banyak pula yang tiarap
Ada yang segera ambil langkah seribu

Saat musibah datang
Memang banyak yang pergi
Tapi Tuhan Maha Penyayang
Karena Dia ingin menunjukkan
Siapa Sang Sahabat Sejati

Dia tak hanya setia
Tapi akan membela, berjuang,
Bahkan jika harus pasang badan sekalipun

Saat baru menjejakkan kaki
di rutan Cipinang
Pak Djarot adalah sosok pertama yang datang menengok Pak Ahok
Bukan sekedar untuk larut dalam haru biru dan pamer air mata

Dia datang untuk menjadikan dirinya sebagai penjamin
Meminta status tahanan kota bagi
Pak Ahok
Penjamin atas nama jabatan dan atas nama pribadi
“Kalau Sampai ada apa apa saya yang akan menjamin, termasuk menggantikannya di penjara”

“Ini esensi seorang sahabat, ketika
punya sahabat yang sakit, kita juga ikut sakit”
“Susahnya beliau susahnya saya”

Banyak yang terkesiap
Sosok yang selama ini rendah hati
Tak pernah menonjolkan diri
Lebih banyak menyokong dari blakang
Menunjukkan ksatria nya

Ternyata Pak Djarot tak hanya gahar saat berpidato di depan massa nya
Dia juga gahar dalam bertindak

Saat serah terima jabatan, tak ada senyum sumringah
Ekspresinya datar dan murung,
dijalani sebagai sebuah kewajiban

Ketika aksi damai di balai kota
Dia berorasi indah menyentuh dan menusuk
“Karena pada akhirnya, siapapun yg memutuskan dengan tidak adil, harus mempertanggung jawabkannya pada Yang Maha Kuasa” , begitu teriakannya

Dia tak malu menunjukkan isi hatinya Dia berlinang air mata
Apakah dia cengeng?
Tidak!!!!
Cengeng tak dilihat dari air mata
Beranipun pun tak dilihat dari teriakan
Tapi dari tindakan yang ksatria

Padahal kalau mau, dia bisa saja cuci tangan
Petantang petenteng bergaya
jadi PLT Gubernur DKI
Jabatan yang prestisius dan bikin ngeces banyak orang
Lumayan, walau 5 bulan saja

Pak Djarot tak berkhianat terhadap mantan atasannya
Pak Djarot tak berhianat terhadap temannya
Pak Djarot berani menunjukkan di sisi mana dia berdiri
Pak Djarot bukan oportunis

Terimakasih Pak Djarot
Telah mengajarkan kami
Arti persahabatan
Arti setia kawan
Menunjukan teladan
Menjadi negarawan

Dalam kesulitannya,
Pak Ahok beruntung
Memiliki seorang sahabat sejati

We love you
Pak Ahok dan Pak Djarot
Kalian memang “pejantan tangguh”

(Gerilya-Politik/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: