Menteri Perumahan dan Konstruksi Israel, Yoav Gallant mengatakan, waktunya telah tiba untuk membunuh Presiden Bashar al-Assad agar kekejaman di Suriah dapat dihentikan. Ia menanggapi tuduhan AS bahwa rezim Assad telah membangun krematorium di penjara Saydnaya untuk menutupi pembunuhan massal.
Ketika ditanya siapa yang harus membunuh Assad, Purnawirawan Jenderal yang memimpin komando Pasukan Pertahanan Israel di Jalur Gaza itu menolak untuk mengemukakannya. Menurut dia, situasi saat ini di Suriah mengerikan dengan menggunakan serangan kimia. "Sesuatu yang belum pernah kita lihat dalam 70 tahun terakhir di dunia ini. Kita melintasi garis merah," kata Gallant, Selasa (16/5) dalam sebuah konferensi militer di Israel.
"Menurut pendapat saya, inilah saatnya untuk menghilangkan Assad," ujar dia dikutip Bloomberg.
Komentarnya menyoroti tekanan yang semakin meningkat terhadap sekutu-sekutu AS di Timur Tengah untuk menghadapi Assad dan pendukung utamanya, Iran. Terlebih Presiden AS Donald Trump bersiap untuk mengunjungi wilayah tersebut pekan depan.
Israel untuk saat ini telah banyak menghindari intervensi skala besar di Suriah. Negara itu lebih memilih menembak senjata yang melewati wilayah mereka, yang menyasar kelompok militan Hizbullah di Lebanon.
(Bloomberg/Republika/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email