Penganugerahan Rekor Indonesia dari Leprid untuk Karangan Bunga Ahok Djarot
Lembaga Prestasi Indonesia-Dunia (LEPRID) menganugerahkan prestasi Rekor atas Prestasi Rekor Pemberian Apresiasi Selamat, Simpati dan Terimakasih dalam bentuk karangan bunga terbanyak kepada Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat.
Penghargaan rekor ini diberikan kepada 4 orang penggagas pertama yaitu Jappy M Pellokilla (Founder dan Perintis Grup Indonesia Hari Ini/INI), Todora Radisic (Ketua Relawan Cinta Ahok/RCA), Roostein Ilyas (Anggota IHI) dan Susi Kartika (Gerakan Damai Nusantara).
“Awalnya, rencana ramai-ramai mengirimkan bunga hanya disebarkan secara terbatas di grup whatsaap IHI. Keempat penggerak gerakan ini akhirnya menyebar rencana tersebut ke grup sosial media masing-masing dan responnya sangat positif,” ujar Direktur Utama LEPRID, Paulus Pangka di Balai Kota, Jakarta, Selasa (2/5).
Hingga saat ini, tercatat hampir 7000-an karangan papan bunga bagi Basuki-Djarot dikirim ke Balai Kota. Meski sebagian dari karangan bunga tersebut dibakar oleh masa saat hari buruh 1 Mei kemarin. Namun, hal itu tidak mengurungkan niat masyarakat untuk mengirim bunga. Terbukti hari ini, puluhan karangan bunga kembali di kirim ke Balai Kota.
Menurut Paulus, ucapan karangan bunga bagi Ahok-Djarot ini sangat fenomenal. Pristiwa ini akan dicatat dengan tinta emas dalam perjalanan sejarah kebangsaan Indonesia. “Ini sangat luar biasa. Karena itu, kita memberi apresiasi yang sangat tinggi kepada mereka yang pertama kali menggagas kegiatan ini,” terangnya.
“Jadi, prestasi yang kami catat adalah rekor apresiasi ucapan selamat simpati dan terima kasih dari warga masyarakat dalam bentuk karangan bunga terbanyak kepada Gubernur DKI Jakarta dan Wakil Gubernur DKI Jakarta,” ucapnya.
Dia menjelaskan, apresiasi dalam bentuk piagam penghargaan ini diberikan berdasarkan usulan dari masyarakat, baik yang ada di Indonesia maupun di luar negeri.
Apalagi, fenomena ini bukan cuman di Jakarta, tetapi seluruh dunia. “Yang mengusulkan kepada saya, bukan cuman orang Indonesia, tetapi orang Jerman, Australia, Amerika dll. Saya dapat pesan dari masyarakat Flores, Papua, Palu, Kalimantan dll,” imbuhnya.
Dalam pesan tersebut, mereka mengatakan, parade karangan bunga ini layak dicatat sebagai rekor. Karena ini adalah sejarah pertama di Indonesia. “Ini pristiwa yang luar biasa. Karangan bunga ini sebagai perlambang rasa cinta masyarakat kepada pemimpinnya. Karena itu, LEPRID sangat mengapresiasi dalam bentuk penghargaan,” jelasnya.
Lebih lanjut, Paulus memastikan pemberian penghargaan ini tidak memililki motif politik. Hal ini bentuk ungkapan rasa cinta masyarakat. “LEPRID bersifat independen, tidak berafiliasi dengan partai politik maupun perusahaan manapun. Logo kami adalah bintang dengan merah putih sebagai bentuk keinginanan kami membawa prestasi Indonesia ketingkat dunia,” tegasnya.
Sementara itu, salah seorang penggagas, Todora Radisic menjelaskan, pesan disampaikan kepada masyarakat dari karangan bunga ini adalah perdamaian dan cinta. “Bunga ini kami kirim kepada Basuki-Djarot sebagai ungkapan terima kasih atas dedikasi dan pengabdian selama memimpin DKI Jakarta. Keduanya memimpin dengan hati dan tanpa pamrih,” tutupnya.
(Gerilya-Politik/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email