Kim In Ryong, North Korea's deputy ambassador to the United Nations.
Korea Utara mengatakan bahwa AS harus merubah "kebijakan bermusuhannya" terhadap Pyongyang sebelum mengadakan pembicaraan yang mungkin antara kedua belah pihak, di tengah meningkatnya ketegangan antara Washington dan Korea Utara.
Wakil Duta Besar Korea Utara di PBB, Kim In Ryong mengatakan pada hari Jumat (19/5) bahwa AS adalah "akar penyebab semua masalah," menambahkan bahwa Amerika telah memberi isyarat ke arah dialog, tapi yang penting "bukanlah kata-kata, melainkan tindakan."
"Merubah kebijakan permusuhan terhadap DPRK [Korea Utara] adalah prasyarat untuk menyelesaikan semua masalah di Semenanjung Korea. Oleh karena itu, isu mendesak yang harus diselesaikan di Semenanjung Korea adalah untuk menetapkan tujuan yang pasti atas kebijakan bermusuhan AS terhadap DPRK, " tambahnya.
Ucapan Kim datang kurang dari seminggu setelah Choe Son-hui, wakil direktur jenderal Departemen Urusan AS di Kementerian Luar Negeri Korea Utara, mengatakan Pyongyang akan mengadakan dialog dengan Washington "jika ada kondisinya di sana."
Presiden AS Donald Trump memperingatkan bulan lalu tentang kemungkinan terjadi "konflik besar dan utama" dengan Korea Utara mengenai program nuklir dan misilnya namun kemudian berbalik arah, dengan mengatakan bahwa dia akan "merasa terhormat" untuk bertemu dengan pemimpin Korut, Kim Jong-un, dalam kondisi yang tepat.
Seoul dan Washington telah menyatakan keprihatinannya atas program rudal dan nuklir Pyongyang, yang menurut Korea Utara berfungsi untuk mempertahankan diri terhadap agresi AS.
(KCNA/Islam-Times/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email