Penanggungjawab pusat budaya masjid kawasan Ardabil Iran, Nadir Saqa mengatakan perlunya melahirkan aktifitas-aktifitas dari para pejabat pada lembaga-lembaga kemasjidan terkait masalah pentingnya kehadiran pemuda dan remaja ke masjid-masjid.
Dalam acara seremonial pembukaan acara ekstakulikuler di Mushalla Ardabil kota Ardabil Iran, Nadir Saqa mengatakan bahwa poros terpenting yang semestinya menjadi perhatian kita adalah mengenal dan mengidentifikasi persoalan yang menimpa masjid-masjid. Kepada lembaga-lembaga budaya kemasjidan untuk berdiri menyelesaikan tugas dan persoalan itu.
Dijelaskan dia, masa-masa muda merupakan masa yang kritis dan genting yang dilewati oleh para pemuda dengan perubahdan jasmani, rohani dan perasaan. Pada masa itu juga para pemuda menghadapi konflik antara impian dan keteladanan tinggi dengan ketergelinciran ke dalam kehinaan. Masa dimana dia mengalami sesuatu yang kontradiksi dan duplikasi antara apa yang disampaikan kepadanya dengan apa yang dia hadapi dalam hidup dan apa yang dia dengar dan lihat.
“Dan masjid adalah jalan kesuksesan terkait dengan para pemuda yang sampai pada masa-masa ini. Orang-orang yang sukses disini adalah seorang perenang yang mahir yang mampu selamat dari tenggelam diantara gelombang-gelombang fitnah, kezaliman dan sebagainya,” kata Nadir Saqa.
Ditambahkan dia, pribadi yang mungkin bisa dijadikan tauladan hidup adalah pribadi pendakwah yang mengajak dengan ikhlas. Tugas pendakwah ini adalah harus mampu melenyapkan kebatilan dan mampu memperbaiki pemahaman pemuda dalam hal akidah dari berbagai syubahan dan media-media yang merusak.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email