Dosen Ilmu Komunikasi di Universitas Indonesia Ade Armando mengecam aksi pembakaran karangan bunga untuk Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) - Djarot Saiful Hidayat, oleh sejumlah buruh saat menggelar aksi unjuk rasa memperingati Hari Buruh Internasional (May Day), pada Senin (1/5/2017) kemarin.
Menurutnya, oknum buruh yang melakukan pembakaran karangan bunga itu adalah pendukung Gubernur DKI Jakarta terpilih, Anies Baswedan.
Berikut pernyataan Ade Armando, Senin (1/5/2017).
BURUH PENDUKUNG ANIES MEMBAKAR BUNGA.
ITU CUMA MENUNJUKKAN KEPENGECUTAN DAN KEDUNGUAN MEREKA
Karangan bunga untuk Ahok dibakar oleh sejumlah buruh pendukung Anies yang dungu dan dongo. Di saat pembakaran terjadi, terdengar teriakan-teriakan memaki Ahok dan pendukungnya.
Mereka bahkan mengultimatum agar Balai Kota bersih dari karangan bunga dalam tiga hari.
Apakah ini mengejutkan?
Tentu saja tidak.
Kubu pendukung Anies memang suka menggunakan kekerasan, teror, intimidasi, fitnah terhadap pesaingnya.
Mereka menzalimi jenazah, sari roti dan Inul.
Kali ini rupanya mereka tidak tahan melihat begitu besarnya kecintaan publik terhadap Ahok. Karena itu mereka terpaksa melakukan tindakan dungu itu: MEMBAKAR BUNGA!!! Dungu dan dongo kan?
Sebelumnya, para buruh yang menggelar aksi memperingati Hari Buruh Internasional (May Day) pada Senin (1/5/2017) siang tadi, melakukan perusakan dan pembakaran karangan bunga untuk Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) - Djarot Saiful Hidayat, di depan Balaikota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat.
Karangan bunga itu diberikan warga kepada Ahok-Djarot sebagai ucapan terima kasih atas pengabdian mereka selama memimpin Jakarta, dan juga merupakan bentuk dukungan kepada pasangan petahana itu, yang kalah di putaran kedua Pilkada DKI 2017, dari pasangan nomor urut tiga, Anies Baswedan - Sandiaga Uno.
(Netral-News/Info-Teratas/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email