Sekretaris Konferensi dan Pameran Internasional Kedua Para Pengusaha Muslim di Malaysia berkata: Jika ada perusahaan Iran yang siap sebagai sponsor finansial kami dapat mengadakan konferensi ini di Iran.
Abdul Muhaimin Mohammed Sayed Mansi, Sekretaris Konferensi dan Pameran Internasional Kedua Para Pengusaha Muslim di Malaysia dalam sebuah wawancara dengan Kantor Berita Internasional Al-Quran (IQNA) mengatakan: Konferensi ini hanya Konferensi Internasional dengan topik Kewirausahaan Muslim yang mana periode pertamanya digelar di Dubai dan sekarang periode kedua di Kuala Lumpur, ibukota Malaysia yang kita semua menjadi saksi.
Dia menambahkan bahwa; di dunia tidak ada konferensi yang fokus tentang permasalahan ekonomi Islam dari dimensi pengusaha Muslim dan di kongres Kuala Lumpur para pengusaha sukses dari berbagai belahan dunia Islam datang dan berkumpul bersama-sama.
Abdul Muhaimin Mansi dengan menunjuk pada kehadiran negara-negara yang berbeda pada konferensi ini, mengatakan: Banyak negara hadir di event internasional ini, diantaranya Iran, Libya, Indonesia, Malaysia, Singapura, Mesir, Arab Saudi, UEA, Inggris, Amerika dan India.
Kerjasama yang baik dari pusat pengembangan teknologi Quran dalam konferensi
Sekretaris Konferensi Internasional Kedua Pengusaha di Malaysia dalam kelanjutan kerjasama Pusat Pengembangan Teknologi dan Seni Quran dalam konferensi ini mendapat perhatian khusus dan berkata: Pusat Pengembangan ini telah melakukan kerjasama yang sangat baik dengan kami dan kami berharap bahwa kerjasama ini akan terus berlanjut dalam Konferensi Ketiga dan lembaga-lembaga Iran lainnya juga dalam mengorganisir konferensi tersebut bersedia untuk bekerja sama dengan kami.
Perlunya memperkuat interaksi antara pengusaha dan penggerak Muslim
Abdul Muhaimin Mansi dengan menekankan perlunya memperkuat interaksi antara pengusaha dan penggerak Muslim mengatakan; salah satu cara untuk mencapai tujuan ini adalah kita harus lebih banyak mengadakan konferensi-konferensi semacam ini dan lebih banyak mendukung para pengusaha dan perusahaan-perusahan kecil dan menengah dan mengidentifikasi pemilik usaha kecil dan menengah dan menyediakan kepada mereka lingkungan yang tepat sehingga mengenal para investor besar untuk mengembangkan ide-ide mereka dan mendapatkan dukungan dari mereka.
Mansi dalam kelanjutan pendirian kelembagaan Quran yang aktif di bidang kewirausahaan Islam menyakini sebagai tindakan yang lebih mapan dan tepat dan mengatakan kami selalu mendukung organisasi semacam ini dan melindugi mereka.
Sekretaris Konferensi dan Pameran Internasional Pengusaha Muslim di Malaysia di penghujung dengan mengisyaratkan pada peran umat Islam dalam pengembangan ekonomi Islam mengatakan; umat Islam harus aktif di bidang ini, sementara non-Muslim telah masuk di bidang ini lebih di atas umat Muslim bahkan lebih aktif, masih banyak umat Muslim yang tidak memperhatikan dan bahkan berpartisipasi dalam proyek-proyek ekonomi Islam; padahal seharusnya kaum Muslim harus lebih berpartisipasi dibandingkan non-Muslim dan melakukan kegiatan yang berpengaruh dan lebih terlibat di bidang ini.
Perlu diingat, Konferensi dan Pameran Internasional Kedua Para Pengusaha Muslim Kemarin, 11 Mei terselenggara dengan kerjasama Pusat Perkembangan Teknologi dan Seni Quran Jihad Akademis (SID) di Kuala Lumpur, ibukota Malaysia.
(IQNA/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email