Bagi siapa saja yang menerima wilayat Ahlul Bait as maka ia harus juga menerima perintah-perintah yang ada di dalam Al-Qur’an dan juga melaksanakannya.
Shabestan News Agency melaporkan dari Isfahan, Ayatullah Sayyid Abul Hasan Mahdawi dalam sebuah ceramahnya menyinggung tentang pentingnya berpegang teguh kepada Al-Qur’an dan Ahlul Bait as.
Dijelaskannya, di antara Al-Qur’an dan Ahlul Bait as tidak bisa dipisahkan dan bagi siapa saja yang berpisah dari dua hal yang berat ini atau hanya mengikuti salah satunya saja maka ia tidak akan bisa sampai tujuan.
Memberikan hidayah melalui Qur’an butuh kepada tafsiran Ahlul Bait as, Al-Qur’an tanpa Ahlul Bait as tidak dapat memberikan kebahagiaan, dan untuk meraih kebahagiaan dunia dan akhirat kita harus menggunakan dan berpegang teguh kepada keduanya karena kedua hal ini saling melengkapi satu sama lainnya, jelas Ayatullah Mahdawi.
Bagi siapa saja yang menerima wilayat Ahlul Bait as maka ia harus juga menerima perintah-perintah yang ada di dalam Al-Qur’an dan juga melaksanakannya.
Al-Qur’an dan Ahlul Bayt as adalah pasangan dan sudah sepaket, dengan begitu keutamaan-keutamaan yang ada pada Al-Qur’an maka ada juga pada Ahlul Bayt as, begitu juga sebaliknya. Jika seseorang tidak mengenal Imamnya maka sama dengan mati, yakni yang pertama matinya adalah mati jahiliyah, dan karena Qur’an dan Ahlul Bayt as sudah sepaket maka jika tidak mengenal Al-Qur’an matinya juga mati jahiliyah, namun maksud dari mengenal Imam di sini ialah mengenal secara aqli dan kalami.
Dan maksud dari mengenal Qur’an bukanlah mengenal spesifiknya saja, tapi maksud dari mengenal Qur’an ialah jika seseorang tidak mengenal dan memahami apa itu wahyu, risalah, kenabian, kalam ilahi, petunjuk Qur’an dan poros asli Al-Qur’an maka ia sama seperti belum mengenal Al-Qur’an dan mati dalam keadaan jahiliyah, demikian jelas Ayatullah Mahdawi.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email