Delegasi Parlemen Jerman yang sekarang sedang berkunjung ke Palestina menolak untuk bertemu dengan Gilad Erdan, Menteri Keamanan Dalam Negeri Israel, di kantornya yang terletak di kawasan Syaikh Jarrah, Quds Timur.
Menurut penuturan Pusat Informasi Palestina, penolakan ini dilakukan oleh delegasi Parlemen Jerman itu lantaran kantor Gilad Erdan tersebut terletak di Quds Timur yang sekarang sedang dijajah oleh Israel.
Lantaran penolakan ini, Gilad Erdan pun terpaksa membatalkan pertemuan itu.
Erdan juga menyatakan tidak bersedia berjumpa dengan delegasi Parlemen Jerman itu di tempat lain. Ia juga tidak akan membiarkan kawasan Quds Timur ini diboikot oleh negara-negara Eropa secara lebih ketat lagi.
“Barang siapa ingin bertemua dengan saya, ia harus datang ke kantor Kementerian Keamanan Dalam Negeri, sekalipun kantor ini terletak di Quds Timur. Kami tidak akan membiarkan Quds sebagai ibukota abadi kami diboikot oleh siapapun,” ujar Erdan.
Erdan menghimbau Jerman supaya meninjau kembali kebijakan luar negerinya tentang Quds setelah berlalu lima puluh tahun. Menurutnya, sekarang sudah tiba waktunya Quds diakui resmi sebagai ibukota Israel untuk selamanya.
(Info-Palestina/Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email