Otoritas Iran telah menangkap total 48 anggota kelompok radikal ISIS menyusul dua serangan teroris yang terjadi di Teheran.
Kementerian Intelijen Iran menyatakan dalam sebuah statemen seperti dilansir media Iran, Press TV, Sabtu (10/6/2017), 41 anggota ISIS teridentifikasi dan ditangkap sebelum melakukan aksi teror. Disebutkan bahwa penangkapan dilakukan menyusul serangkaian operasi intelijen dan berkat kerja sama keluarga-keluarga sejumlah teroris. Para teroris itu ditahan di provinsi-provinsi Kermanshah, Kordestan, West Azarbaijan dan ibu kota Teheran.
Sebelumnya pada Jumat (9/6) waktu setempat, Kementerian Intelijen Iran menyatakan bahwa pasukan keamanan Iran, yang bekerja sama dengan pasukan elit Korps Garda Revolusioner Islam (IRGC) dan kepolisian, berhasil mengidentifikasi dan menahan sejumlah tersangka teroris yang terkait serangan-serangan teroris di gedung parlemen Iran dan Mausoleum Imam Khomeini.
Dalam operasi untuk menangkap para teroris itu, juga disita sejumlah besar senjata, bahan peledak, sabuk peledak, peralatan komunikasi dan dokumen-dokumen palsu.
Sementara itu, Kantor Intelijen di provinsi Fars, Iran selatan mengumumkan bahwa 7 orang terkait ISIS telah ditangkap di provinsi itu. Penangkapan dilakukan pada Kamis (8/6) dan Jumat (9/6).
Sebelumnya pada Rabu (7/6), pria-pria bersenjata menyerang gedung Parlemen dan Mausoleum Imam Khomeini dalam dua serangan beruntun. Setidaknya 17 orang tewas dan hampir 50 orang lainnya luka-luka dalam serangan yang melibatkan penembakan dan ledakan bom. Kelompok ISIS kemudian mengklaim mendalangi kedua serangan tersebut.
Pada Kamis (8/6), Kementerian Intelijen Iran merilis nama-nama lima teroris yang tewas usai melakukan dua serangan di Teheran tersebut. Kepolisian lokal di provinsi Kermanshah, Iran barat juga mengatakan, dua orang telah ditangkap terkait serangan-serangan di Teheran, sedangkan lebih dari 90 pistol ditemukan selama operasi keamanan di wilayah Ravansar.
(Press-TV/Detik-News/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email