Proses persiapan penyelenggaraan haji tahun ini terus dilakukan oleh pemerintah demi kelancaran Ibadah Haji Jamaah Indonesia. Terkait hal ini Lukman Hakim Saifuddin selaku Menteri Agama, menyatakan persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji tahun 2017 hampir 100%.
“Persiapan haji kita di Saudi sudah final. Seluruh hotel, baik yang di Madinah maupun yang di Makkah sudah seluruhnya disewa untuk 204 ribu jamaah haji reguler,” terang Menag di Kantor Kementerian Agama, Jakarta, Senin (06/06). Seperti dilansir kemenag.go.id.
Terkait kebutuhan jamaah haji, Menag menambahkan, dengan angkutan udara, bus shalawat, perusahaan katering, dan lainnya juga telah dipersiapkan seluruhnya.
“Semua hal kebutuhan jamaah haji di Tanah Suci sudah final semua. Yang belum selesai, tinggal beberapa hal di dalam negeri seperti paspor, visa, pemeriksaan kesehatan, dan lain sebagainya yang dalam proses penyelesaian,” imbuh Menag.
Sesuai dengan Keputusan Menteri Agama (KMA) No 75 Tahun 2017 tentang Penetapan Kuota Haji Tahun 1438H/2017M mengatur bahwa kuota haji Indonesia berjumlah 221.000 yang terdiri dari kuota haji reguler (204.000) dan kuota haji khusus (17.000). Kuota haji reguler terbagi menjadi dua, yaitu: 202.518 untuk jamaah haji dan 1.482 untuk petugas haji daerah.
Berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 8 Tahun 2017, Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BPIH) tahun ini berada di sekitar 34,8 juta rupiah. Saat ini masih ada 1.082 jamaah haji yang belum melunasi BPIH reguler. Sisa kuota ini akan dimanfaatkan oleh jamaah cadangan yang sudah melunasi pada tahap I sesuai dengan daftar antrian di masing-masing provinsi.
Untuk pemberangkatan jamaah haji dibagi dua gelombang. Gelombang I rencananya mulai diberangkatkan pada tanggal 28 Juli – 11 Agustus 2017 langsung menuju Madinah. Adapun gelombang II, rencananya diberangkatkan pada tanggal 12 – 26 Agustus 2017.[]
(Islam-Indonesia/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email