Imam afs bukan hanya ada dan hadir di tengah-tengah kita, akan tetapi Imam afs juga merupakan hujjah Allah yang masih hidup hingga sekarang.
Shabestan News Agency, berkenaan dengan kedudukan dan pentingnya doa Iftitah yang dianjurkan untuk dibaca pada setiap malam bulan suci Ramadhan ini, Hujjatul Islam Sayyid Mujtaba Maknawi menjelaskan bahwa di baris pertama dalam doa tersebut setelah salam yang diucapkan kepada Ahlul Bait as, disebutkan bahwa Imam Mahdi afs merupakan putera dari Imam Hasan Askari as, yakni dengan begitu maka ciri Imam Zaman afs dideskripsikan.
Ia menambahkan, dalam doa Iftitah tersebut disebutkan bahwasanya Imam Zaman afs merupakan putera dari Imam Askari as, yakni dalam doa tersebut tidak hanya menyebutkan bahwa ia merupakan penerus silsilah Imamah, namun dalam baris tersebut juga menjawab sebuah syubhat yang ada.
Yakni untuk menjawab pernyataan yang mengatakan bahwa karena nama Imam Mahdi afs tidak disebutkan dalam Al-Qur’an dan juga di dalam sejarah, lantas sebenarnya ia tidak pernah dilahirkan.
Berdasarkan doa Iftitah di baris tersebut menyatakan bahwa Imam afs bukan hanya ada dan hadir di tengah-tengah kita, akan tetapi Imam afs juga merupakan hujjah Allah yang masih hidup hingga sekarang.
Di baris lain doa Iftitah ini berisi ungkapan tempatkanlah baginya agama yang telah Engkau ridhai baginya. Ungkapan makkin memiliki arti menempatkan sesuatu di suatu tempat dengan disertai oleh kekuatan dan stabilitas tanpa sedikit pun kegelisahan dan kegoyahan. Dengan demikian, tak ada satu pun faktor yang bisa menghalangi pengaruhnya.
Dengan demikian, penempatan agama dengan seluruh kriteria tersebut berarti Allah memanifestasikan seluruh ajaran Islam di kalangan masyarakat dunia dan tak satu pun kekafiran bisa menghalangi lajunya.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email