Jika orang-orang yang berpuasa yang dengan segala keistimewaannya di bulan Ramadhan yang telah dijelaskan juga mendapatkan ketakwaan maka ia akan sampai pada puncak hakikat puasa.
Shabestan News Agency, berkaitan dengan masalah pengaruh Irfani puasa yang dapat diraih oleh siapa, Hujjatul Islam Golzadeh menjelaskan bahwa pada hakikatnya setiap ibadah khususnya puasa merupakan di antara rahasia luar biasa kehidupan manusia yang akan diberikan kepada mereka yang zahir dan batinnya berpuasa.
Ia menambahkan, Ibadah, merupakan keistimewaan dan irfani penghambaan kepada Allah swt, dimana manusia bisa berkhalwat dengan Allah swt di saat melakukan shalat, membaca Al-Qur’an, berdoa serta ibadah yang lainnya, namun yang paling istimewa ialah berpuasa di bulan Ramadhan.
Berdasarkan apa yang disebutkan di dalam riwayat dan sesuai dengan apa yang dijelaskan oleh Imam Makshum as tentang keagungan bulan suci Ramadhan dan puncaknya pada malam-malam laylatul qadr.
Sebagaimana dalam surat Al-baqarah ayat 183 disebutkan “wahai orang-orang yang beriman, telah diwajibkan atas kalian berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kalian, supaya kalian bertakwa.”
Dalam ayat tersebut Allah swt menjelaskan bahwa hasil dari puasa ialah ketakwaan, dimana takwa adalah suluk yang luar biasa biasa bagi ‘urafa, dengan demikian jika orang-orang yang berpuasa yang dengan segala keistimewaannya di bulan Ramadhan yang telah dijelaskan juga mendapatkan ketakwaan maka ia akan sampai pada puncak hakikat puasa, demikian jelas Hujjatul Islam Golzadeh.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email