Al-Quran berharga dunia yang tersohor dengan mushaf Tatari di Kazan, ibukota Tatarstan dipamerkan untuk para pecinta kitab suci Ilahi.
Menurut laporan IQNA seperti dikutip dari al-Wafd, al-Quran berharga dunia ini dibuat pada tahun 2011 di ruang kecil dan kuno gedung tutorial terletak di kota Bolgar di tepi sungai Volga Tatarstan.
Mushaf berharga yang tersohor dengan mushaf Tatari ini termasuk mushaf termahal dan terbesar kedua dunia dikarenakan menggunakan sejumlah permata bernilai.
Dimensi mushaf ini seukuran 1.5 x 2 meter dan dengan berat 800 kg, yang ditulis dalam 632 halaman.
Mushaf yang jilidnya dihiasi dengan kertas-kertas emas, perak, marmer, dan batu-batu berharga seperti Pirus, dipamerkan untuk beberapa bulan di masjid Qolşärif, di kota Kazan, Tatarstan.
Mintimer Shaimiev, Mantan Presiden Tatarstan pada tahun 2011 dalam rangka menghidupkan karya sejarah dan budaya negara ini mengharuskan satu perusahaan Italia untuk mencetak naskah al-Quran ini dan Ilduz Faizov, mufti Republik Tatarstan menghadiahkannya ke seluruh kaum muslim negara ini.
Dengan naskah indah ini, yang dihiasi dengan emas dan marmer, nama Tatarstan masuk dalam Guinness World Records, sebagai pemilik mushaf termahal di dunia.
Mushaf ini sampai sekarang dipamerkan di sejumlah museum Perancis, Inggris, dan Swiss serta jutaan muslim serta wisatawan Eropa sampai sekarang telah melihatnya, namun berdasarkan kesepakatan para pengurus mushaf dan museum tersebut, seseorang tidak diizinkan untuk menyentuhnya.
Saat ini banyak sekali mushaf berharga, yang ada di pelbagai tempat yang telah memikat para pecinta al-Quran. Di antaranya adalah al-Quran histori yang ada di zarih Imam Ali (As) di Najaf al-Asyraf.
Said al-Turaihi, Syiaholog yang mukim di Belanda mengatakan, salah satu karya kuno bernilai yang ada di zarih Imam Ali (As) adalah 550 mushaf kuno berharga, yang kekunoannya kembali pada abad pertama Hijriah.
Di antara mushaf tersebut, demikian juga terlihat sejumlah al-Quran yang dihiasi dengan emas dan dengan menggunakan 420 potong permata, yang dihiasai dengan batu-batu Zamrud, Yakut, berlian, dan sejumlah mutiara.
Termasuk mushaf berharga lainnya dan menarik adalah mushaf yang ditulis dengan benang-benang emas dan perak di atas kain sutra hitam, yang disediakan tahun lalu oleh seorang seniman Azerbaijan bernama Tünzale Memmedzade.
Untuk menyediakan mushaf ini, seniman Azerbaijan tersebut menggunakan 50 meter kain sutra hitam dan satu setengah meter benang emas dan perak.
Menurutnya, mushaf ini merupakan karya seni terpentingnya, dimana ia berupaya menciptakan karya baru setelah bertahun-tahun melakukan karya seni.
Penyiapan karya ini membutuhkan waktu selama tiga tahun dan setelah riset tentang tidak ada seorangpun sebelumnya yang menulis al-Quran secara sempurna di atas sutra.
Tünzale Memmedzade dengan mengungkapkan kegembiraan dikarenakan telah mampu untuk pertama kalinya menulis al-Quran di atas sutra mengatakan, dikarenakan saya mengenal huruf Arab, maka tidak ada kendala besar dalam hal ini.
Demikian juga, dalam sebuah kinerja langka untuk pertama kalinya di dunia, koleksi emas dan permata al-Nimr di Arab Saudi mencetak sebuah mushaf yang dilapisi dengan dua kilo emas 18 karat.
Al-Quran ini dihiasi dengan kumpulan batu-batu kuno seperti intan, Yaqut, Zamrud, dan Pirus dan dicetak dengan kertas terbaik tingkat dunia, yang tepi-tepinya dilapisi dengan air emas.
Mushaf berharga ini, demikian juga diterjemahkan dalam dua bahasa Inggris dan Perancis dan sejumlah desainer terbaik dunia telah menggambar dan menulisnya.
(Al-Wafd/IQNA/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email