Afi dan Bupati Anas
Kenapa Afi cinta Indonesia?
Aku tidak punya alasan. Aku hanya mencintai Indonesia.
Asa Firday Inayah atau dikenal sebagai Afi atau Asa, begitu kawan-kawannya mengenalnya adalah anak kelahiran Banyuwangi 23 Juli 1998. Lahir dari sebuah keluarga sederhana, anak seorang penjual kue di sekolah. Kesederhanaan keluarganya, tidak menghalangi kebebasannya berpikir. Bahkan untuk anak seumurannya, pemikiran Afi sudah sangat maju. Meskipun pemikirannya itu sangat kritis, ia hanya seorang anak biasa, yang senang bermain alat musik dan mendengarkan Taylor Swift diwaktu senggangnya. Afi mengatakan pada saya, bahwa pendidikan adalah kunci dari kemajuan bangsa. Baginya, Pancasila adalah kebaikan yang hampir sempurna. Afi juga mengatakan suara berisik itu biasanya terdengar seperti keluar dari orang banyak, padahal itu hanya semu.
Afi mengajarkan saya, bahwa hidup didalam situasi sekarang itu adalah kebaikan, walaupun mungkin kita sedang diintimidasi atau sedang patah hati atau mungkin kita tidur didalam jeruji besi. Kita sedang menuju satu tempat yang kita tidak mengerti ada apa disana dan mungkin kita ketakutan. Tapi kebaikan adalah kebaikan. Kebaikan tidak bermuka-dua. Kebaikan itu ketulusan dan menurut Afi, Tuhan berada disisi yang sama dengan kebaikan dan ketulusan.
Afi siapa sih?
Nama pena saya Afinihaya faradisa, nama asli di kartu identitas Asa Firda Inayah biasa dipanggil Afi atau Asa.
Kamu tahu arti namamu?
Dikasih tahu, semoga menjadi seorang penolong. Asa Firda Inayah diambil dari bahasa arab yang artinya penolong.
Siapa yang kasih nama itu ?
Ayah.
Kamu anak keberapa dari berapa bersaudara?
Saya anak ke-1 dari 2 bersaudara, adik saya cowok baru masuk SMA.
Apa pekerjaan orang tuamu?
Jualan di sekolah.
Hobimu apa?
Menulis dan membaca, juga bermain musik. Saya dulu ada dikelompok marching band.
Saya bermain alat musik tiup seperti brass, terompet, mellophone.
Siapa penulis favoritmu?
Penulis favorit belum ada.
Buku favorit ?
Saya menyukai tulisan Dedi Susanto.
Satu kalimat tulisan Dedi Susanto apa yang kamu paling ingat?
Ada satu kalimat yang saya tidak akan lupa, diri kita selalu lebih tinggi dari semua masalah yang menimpa kita.
Band favorit ?
Saya suka Taylor Swift.
Kenapa suka Taylor swift ?
Bertalenta.
Suka boyband,ga?
Ga suka.
Tempat favorit?
Ga ada.
Menurut kebanyakan orang pemikiranmu agak advanced dari umurmu sekarang. Pengalaman apa yang membuatmu bisa berpikir seperti sekarang ini?
Lingkungan yg sebenarnya konservatif. Tapi ga tau dari apa. Mungkin gara gara suka baca buku.
Dari pernyataanmu, berarti kamu pemikirannya tidak konservatif?
Iya, bener.
Apa yang membuat cara berpikirmu tidak konservatif?
Karena saya mempertanyakan dan tidak mengambil sesuatu, tanpa saya cerna terlebih dahulu.
Siapa yang punya andil besar untuk cara berpikirmu?
Tidak ada orang khusus. Semua orang disekitar saya punya andil besar
Kamu mulai menulis kapan?
Sejak SD, tapi baru dipublikasikan sejak SMA
Waktu kamu mempublikasikan tulisan pertama, ada alasan khusus?
Tulisan pertama biasa saja. Saya hanya tulis, kemudian dipublikasikan. Tidak ada alasan lain.
Umurmu baru 18 tahun. Apakah kamu mengerjakan hal-hal yang biasa dikerjakan anak-anak seumuranmu?
Saya ke sekolah seperti biasa. Pulang sekolah, saya senang mendengkarkan Taylor swift. Saya senang melakukan hal-hal yang tidak konservatif. Hal inilah yang membawa saya ke Jakarta. Karena pada dasarnya, saya suka tantangan dan hal yang berbeda. Seperti yang sedang dijalani saat ini, saya senang sekali.
Besok itu adalah Hari kesaktian Pancasila, hari lahirnya dasar negara kita, yaitu Pancasila. Nah, bagaimana pendapatmu tentang Pancasila sebagai landasan Negara?
Pancasila itu dirumuskan oleh para pendiri bangsa kita, kemudian jadi landasan Negara Indonesia. Pancasila ini sudah dari jaman dulu banget, jaman pembangunan awal sekali .Para pendiri Pancasila pasti tau, kenapa yang dijadikan dasar negara adalah lima poin tersebut. Pancasila memang tidak sempurna, tapi itu adalah dasar yang paling baik untuk negara kita yang heterogen.
Menurut kamu Pancasila akan long lasting, ga?
Kata guru PKN, kalau merubah Pancasila sedikit saja, maka merubah NKRI. Pancasila tidak bisa diamandemen seperti UU jadi harus long lasting sejauh apapun Indonesia berlangsung dimasa depan.
Kenapa anak jaman sekarang susah sekali mengenal dan menghargai Pancasila?
Karena anak jaman sekarang menganggap pelajaran kewarganegaraan itu pelajaran hafalan. Kalau sudah selesai tes, ya udah, gunanya hanya itu, dijadikan bahan hafalan supaya bisa lulus tes.
Kita hidup di negara yang warganya merasa mereka beragama, bagaimana warga atau rakyat Indonesia yang beragama bisa percaya diri mengamalkan agamanya dengan dasar Pancasila sebagai dasar Negara?
Saya mengutip seorang tokoh Islam. Dalam perspektif seorang muslim, mengutip kata tokoh itu bahwa kita bukan orang Islam yang kebetulan lahir di Indonesia. Kita adalah orang Indonesia yang kebetulan lahir sebagai orang Islam. Jadi kita harus mengikuti dasar negara dimana kita hidup.
Afi kan muslim dan berjilbab, menurutmu agama penting, ga?
Agama penting, karena banyak hal didunia ini yang hanya bisa diselesaikan kalau orang itu beragama. Banyak ilmu pengetahuan bisa diselesaikan. Kalau kita tidak beragama, kita akan menuhankan sesuatu diluar diri kita seperti keberuntungan, manusia lain, uang, jabatan. Kalau kita beragama, kita menuhankan segala sesuatu yaitu Tuhan. Jadi apapun agama kita, asalkan kita ber-Tuhan, otomatis output perilaku kita akan benar.
Apa ayat di Alquran favoritmu?
Surat Arrahman ayat 60, tidak ada balasan kebaikan,kecuali kebaikan pula.
Kenapa kebaikan itu penting?
Kita melakukan kebaikan bukan karena kita wajib,tetapi karena kita butuh. Kita butuh melakukan kebaikan, karena kalau kita melakukan kebaikan, kita akan menerima kebaikan. Di semua agama mengajarkan kalau kita melakukan kebaikan kepada orang lain berarti kita melakukan kebaikan kepada diri kita sendiri.
Dalam konteks diatas, Afi sudah menghargai kebaikan. Aku mengambil kesimpulan, Afi sudah merasakan kebaikan.Kebaikan apa yang kehidupan sudah berikan kepada Afi ?
Kehidupan sudah banyak sekali memberikan hal baik kepada saya. Saya bisa hadir disini disaat ini adalah berkah kehidupan. Masa lalu sudah gak ada, masa depan blm ada, yang ada cuma saat ini.
Kita setuju tidak, belum banyak orang mengamalkan Pancasila dengan baik dan mengamalkan agama dengan baik ?
Orang diberbagai agama, mereka mendoktrin agamanya seperti MLM. Rasa takut akan agama itu dewasa ini seperti bisnis MLM. Semakin banyak pengikutnya, semakin untunglah dia. Seperti bisnis asuransi. Nih kalau kamu bayar segini, melakukan tindakan ini, kamu nanti akan dijamin ini. Anak-anak tidak memahami mengamalkan agama secara baik dan secara benar, sebagai kebutuhan kita. Mereka memahaminya kalau itu adalah sebuah kewajiban. Jadi rasanya yah berat saja.
Kita setuju, tidak, banyak orang tidak mengamalkan Pancasila dan agamanya dengan baik?
Iya setuju. Kalau semua orang mengamalkan Pancasila dan agamanya di Indonesia, pasti tidak akan terjadi hal-hal yang kita lihat sekarang,di mana sekarang banyak kejahatan dan ketidakadilan.
Pancasila itu sumber hukum dari segala sumber hukum itu dari Pelajaran Kewarganegaraan.
Afi punya tips, ga, untuk Pak Jokowi supaya warga negara Indonesia bisa mengamalkan Pancasila dan agama dengan baik?
Semuanya berasal dari believe, kalau keyakinannya semua orang harus sama, harus seragam, serupa dan seagama, kita tidak akan berjalan. Kita harus merubah keyakinan dari pendidikan paling dasar bahwa Indonesia ini beragam dan itu keniscayaan. Kepastian itu tidak bisa diseragamkan, karena itu di Indonesia, kita harus saling menghormati, menghargai dan berjalan beriringan. Semua itu harus mutlak dilakukan.
Kenapa perbedaan lebih baik dari persamaan?
Karena kita tidak akan bisa sama, anak kembar saja tidak sama.
Apa yang negara bisa lakukan untuk anak muda supaya bisa mencintai Indonesia?
Memperbaiki pendidikan.
Kamu takut diintimidasi?
Takut pada awalnya,karena orang bisa melakukan apapun.
Menurut kamu apa yang terjadi dengan Pak Ahok adaalah sebuah ketidakadilan atau bukan?
Saya tidak punya kapasitas untuk menjawab atas apa yg terjadi dengan Pak Ahok
Afi takut gak ingin jadi abdi negara, setelah melihat apa yang terjadi dengan Pak Ahok?
Saya percaya, jika ada manusia lain yang mengira ketulusan itu akan habis jika diserang habis-habisan untuk kemudian disingkirkan, hukum Tuhan akan membalas juga. Karena hanya Tuhan yang mengijinkan yang terjadi pada Pak Ahok itu sesuatu yang adil atau tidak. Saya tetap akan jadi orang yang menuruti panduan hukum, entah hukum agama atau hukum Indonesia.
Afi cinta ga, sama Indonesia?
(Sambil tertawa) Kalau ga cinta, saya sudah pindah, karena saya dibully. Udah googling pindah kewarganegaraan. Saya hampir ditarik jadi warga negara Australia. Kalau di sana, pemikiran kita akan dihargai katanya. Saya dibully, karena mencintai Indonesia. Saya dibully oleh orang se-Indonesia, karena saya mencintai negara kita.
Kenapa masih mencintai Indonesia setelah di-bully?
Karena saya mikirnya, udahlah ya. Indonesia ini mau jadi gimana,coba? Orang-orangnya di-bully pergi, di-bully pergi. Ya Indonesia tidak akan berubah, akan tetep aja begini aja terus. Sebenarnya mereka jumlahnya sedikit, cuma berisik dan yang jumlahnya banyak, mayoritas, tidak sejalan pemikirannya dengan mereka, tapi mereka diam karena cari aman atau apatis.
Kamu ga hilang harapan terhadap Indonesia?
Ga. Harapan saya akan semakin meningkat kalau orang-orang yang selama ini diam ikut ngomong.
Afi ada yang diam-diam support ga?
Ada. Banyak yang bilang ke aku, sebenarnya kita pemikirannya sama, tapi saya takut sama kaum berisik itu.
Terakhir, cita-cita Afi apa?
Penulis dan psikolog
Besok kita akan merayakan hari lahirnya Pancasila. Melihat apa yang terjadi beberapa waktu belakangan ini di Indonesia, memang membuat kita sedih. Rasanya, seperti kita sedang berutang pada Pancasila, berhutang kepada semua yang sudah mati demi negara ini, berhutang kepada anak cucu untuk selalu memperjuangkan Pancasila dan kesatuan negara Republik Indonesia. Hutang yang mungkin sedang dibayar oleh Pak Ahok. Jadilah seperti Afi, anak muda yang punya cita-cita namun juga senang bermain musik anak muda yang tidak langsung serta merta menerima semuanya, dan yang paling penting, bisa mencintai Indonesia tanpa alasan
RMP
31 Juni 2017
Untuk Basuki Tjahaja Purnama
(Justice-4-Ahok/Gerilya-Politik/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email