Alkisah, suatu hari di bulan Ramadhan, Rasulullah Saw mendengar seorang perempuan sedang mengeluarkan ujaran-ujaran yang mencerminkan kebenciannya pada orang lain.
Nabi pun kontan mengambil makanan dan menyuruh perempuan itu memakannya.
“Saya sedang berpuasa, ya Rasulullah,” jawab perempuan itu.
“Bagaimana mungkin engkau mengaku berpuasa, padahal kau baru saja maki-maki orang lain,” kata Rasulullah. “Puasa bukan hanya menahan makan dan minum saja.”
Nabi melanjutkan, “Allah telah menjadikan puasa sebagai penghalang dari perbuatan atau perkataan yang tercela dan merusak puasa.”
“Alangkah sedikitnya orang berpuasa dan betapa banyaknya orang yang hanya merasakan lapar dan haus,” kata Rasul.[]
(Islam-Indonesia/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email